Abstract:
Permasalahan dalam budidaya padi yang sering dijumpai salah satunya
adalah serangan organisme pengganggu tanaman berupa hama walang sangit.
Hama\ walang sangit Leptocorisa oratorius dapat menghisap bulir padi yang telah
matang susu sehingga bulir padi tidak berisi penuh bahkan hampa. Tujuan
penelitian untuk mengetahui persentasi serangan hama walang sangit
(Leptocorisa oratorius) dan intensitas serangan hama walang sangit (Leptocorisa
oratorius) pada tanaman padi (Oryza sativa L.) di Kecamatan Percut Sei Tuan.
Penelitian ini dilakukan di lahan tanaman padi umur 60 HST (menjelang fase
bunting) milik petani Desa Sei Rotan dan Desa Kolam Kecamatan Percut Sei
Tuan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2022. Metode
penelitian yaitu Survei data berdasarkan kuantitatif, survei dengan cara
mendapatkan data dari petak sampling dan data bersifat kuantitatif. Total Populasi
walang sangit di Desa Sei Rotan yaitu 108 sedangkan di Desa Kolam 131 dengan
nilai Rata-rata Desa Sei Rotan 18 dan Desa Kolam 21,83. Hasil intensitas
serangan L. oratorius Dapat di lihat pada tabel 2. Intensitas serangan
L. oratorius terendah terjadi pada Desa Sei Rotan dengan nilai Rata-rata 18,15%.
Sedangkan Intensitas serangan L. oratorius tertinggi pada Desa Kolam dengan
nilai Rata-rata 27,80%. Adapun jenis Serangga yang terperangkap selain
L. oratorius di Desa Sei Rotan dan Desa kolam ialah Belalang Kayu
Valanga nigricornis (Orthoptera), Belalang sembah Mantis religiosa (Mantodea),
Laba-laba berahang empat Tetragnatha spp. (Araneae), Kumbang Koksi
Epilachna admirabilis (Coleoptera). Dari penelitian tersebut, diketahui bahwa
serangan walang sangit dapat berpotensi menurunkan hasil bulir padi, Sehingga
dapat dilakukan penelitian lebih lanjut cara pengendalian walang sangit dengan
efektif dan efisien