Abstract:
Opini audit going concern merupakan kabar buruk yang tidak diinginkan
keberadaannya oleh setiap perusahaan dikarenakan jika terbitnya opini audit maka
ada keraguan terhadap kelangsungan hidup suatu perusahaan. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis dan memberikan bukti empiris mengenai pengaruh
kondisi keuangan perusahaan, opini audit tahun sebelumnya, dan pertumbuhan
perusahaan terhadap penerimaan opini audit going concern.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Populasi dalam
penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode penelitian 2016-2018 sebanyak 52
perusahaan dan menggunakan teknik purposive sampling dalam menentukan
sampel sehingga terpilih 22 perusahaan dengan masa penelitian 2017-2021 (5
tahun) maka jumlah unit sampel penelitian adalah 22×5 = 110 data. Teknik
pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dan teknik analisis data
yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda
menggunakan software SPSS versi 25.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel kondisi
keuangan perusahaan dan opini audit tahun sebelumnya berpengaruh secara
signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Berbeda dengan
variabel pertumbuhan perusahaan yang secara parsial tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. Secara simultan,
variabel kondisi keuangan, opini audit tahun sebelumnya, dan pertumbuhan
perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan opini audit going
concern pada perusahaan manufaktur sektor aneka industri pada tahun 2017-2021.