Abstract:
Ardi Juliansyah Putra Lubis, “Pengaruh Dosis Subletal Terhadap
Pengendalian Hama Ulat Api Setothosea asigna (Lepidoptera:Limacodidae)
Pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)”. Dibimbing oleh : Tjut
Ahmad Perdana Rozziansha, M.Si., selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Fitria,
S.P., M.Agr., selaku Anggota Komisi Pembimbing. Penelitian ini dilaksanakan di
Insektarium Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Unit Marihat Jalan
Pematangsiantar – Tanah Jawa KM 5. Marihat ulu, Siantar, Simalungun,
Sumatera Utara, dengan ketinggian tempat ± 389 mdpl. Pada bulan Desember
hingga Mei 2022.
Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh dosis subletal
terhadap mortalitas dan percepatan pupa ulat api (Setothosea asigna) penelitian
ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial dengan 5
ulangan dan 11 perlakuan : I0 (Kontrol), I1 (50 ml), I2 (100 ml), I3 (150 ml), I4
(200 ml), I5 (250), I6 (Kontrol), I7 (50 ml), I8 (100 ml), I9 (150 ml), I10 (200 ml),
I11 (250 ml). Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan Rancangan
Acak Lengkap (RAL) untuk melihat pengaruh dosis subletal terhadap Setothosea
asigna. Analisis data penelitian dilanjutkan dengan uji beda rataan jika hasil
berbeda nyata menurut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf
kepercayaan 5 %.
Parameter yang diamati adalah mortalitas larva (%) dan percepatan pupa
hama ulat api (Setothosea asigna). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pengendalian hama ulat api dengan dosis 250 ml mampu menekan populasi hama
dari hari ke-1 sampai dengan hari ke-8 setelah aplikasi. Berdasarkan hasil
penelitian, dari 11 dosis perlakuan yang diaplikasikan pada hama ulat api yang
memiliki tingkat mortalitas paling tinggi pada bahan aktif deltametrin 250 ml, dan
pemberian dosis subletal dapat mempercepat terjadinya pembentukan pupa selama
4 sampai 5 hari dari waktu normal namun pupa tersebut tidak dapat berkembang
dan mati.