Abstract:
Permintaan akan bahan pangan dari tahun ke tahun di Indonesia semakin
meningkat, khususnya bahan pangan utama karbohidrat seperti padi, jagung, dan
kedelai. Kebutuhan kedelai dapat ditinjau dari penggunaannya sebagai bahan baku
bagi industri maupun para perajin usaha, jumlah kedelai yang dipakai setiap
produksi menjadi total jumlah kedelai yang harus tersedia. Hal ini menimbulkan
adanya kesenjangan antara peningkatan konsumsi kedelai dengan penurunan
produksi kedelai yang dihasilkan dalam negeri yang mengakibatkan kekurangan
stok kedelai nasional. Meningkatnya jumlah konsumsi terhadap kedelai
menyebabkan terjadinya peningkatan terhadap permintaan kedelai. Penelitian ini
bertujuan untuk melakukan estimasi dan membuktikan bagaimana variabel variabel harga kedelai (HK), harga daging ayam (HDA), jumlah penduduk (JP),
dan pendapatan perkapita (PP) dalam mempengaruhi permintaan kedelai di
Indonesia (PK). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data timeseries
pada tahun 2012-2021 dan mengunakan software E-views 12 untuk menganalisis
data mengunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
harga daging ayam (HDA) dan pendapatan perkapita (PP) berpengaruh positif dan
signifikan dengan permintaan kedelai di Indonesia, sedangkan harga kedelai (HK)
dan jumlah penduduk (JP) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
permintaan kedelai di Indonesia (PK).