Abstract:
Genteng merupakan bagian utama dari suatu bangunan sebagai penutup atap
rumah, dahulu genteng berasal dari tanah liat yang dicetak dan dipanaskan sampai
kering. Fungsi utama genteng adalah untuk menahan panas cahaya matahari dan
curahan air hujan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dan mengetahui
kekuatan tekan dengan berbahan komposit berpenguat serat kelapa dan bambu
sebelum digunakan untuk bahan atap genteng dengan menggunakan metode
menuang kedalam cetakan. Pengujian dilakukan pada dua puluh empat spesimen
dengan variasi perbandingan komposisi 10%, 20%, 30% Serat kelapa dan bambu.
Pengujian compress yang dilakukan terhadap spesimen dengan fraksi berat 90% :
10% (40% : 60%) memiliki kekuatan rata-rata sebesar 1021,403 Kgf, pengujian
terhadap spesimen dengan fraksi berat 90% : 10% (60% : 40%) memiliki
kekuatan rata-rata sebesar 924,888 Kgf, pengujian terhadap spesimen dengan
fraksi berat 80% : 20% (40% : 60%) memiliki kekuatan rata-rata sebesar
1052,245 Kgf, pengujian terhadap spesimen dengan fraksi berat 80% : 20% (60%
: 40%) memiliki kekuatan rata-rata sebesar 768,68 Kgf, pengujian terhadap
spesimen dengan fraksi berat 70% : 30% (40% : 60%) memiliki kekuatan rata-rata
sebesar 777,635 Kgf, pengujian terhadap spesimen dengan fraksi berat 70% : 30%
(60% : 40%) memiliki kekuatan rata-rata sebesar 1154,728 Kgf. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa spesimen dengan jumlah fraksi berat (Matriks 70% : Filler
30%) (Bambu 60% : Kelapa 40%) adalah spesimen yang memiliki kekuatan patah
tertinggi.