Abstract:
Keramik merupakan campuran padat yang dibentuk dari aplikasi panas dan tekanan, berisikan sedikitnya sebuah logam dan non logam atau kombinasi sekurang-kurangnya dua unsur non logam. Pengembangan material keramik pada saat ini mulai banyak diarahkan pada pembuatan keramik lantai, salah satunya adalah fly ash sebagai matrix dipadukan dengan unsur lain untuk mendapatkan sifat yang lebih baik. Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana cara untuk menguji specimen keramik, dengan menggunakan Hopkinson horizontal. Hopkinson merupakan suatu alat yang diciptakan untuk menentukan sifat mekanik bahan yang berbeda pada tingkat regangan tinggi. Batang Hopkinson biasanya terdiri dari bilah masukan, spesimen uji dan bilah keluaran. Pengujian ini di lakukan untuk mengetahui kekuatan Tegangan pada spesimen keramik. Pengujian ini melakukan perbandingan antara pengujian statis dan pengujian dinamik. Pengujian statis dilakukan pada bahan spesimen keramik dengan ukuran specimen yang sudah di tetapkan yang berbentuk balok dan didapat tegangan 41,713 Mpa. Sedangkan pengujian pada dinamik juga menggunakan specimen berbahan keramik dengan ukuran spesimen yang sama dengan statis dengan variasi tekanan angin yang berbeda dan didapatkan tegangan pada tekanan 5 bar sebesar 164,14 Mpa, tekanan 6 bar sebesar 267,63 Mpa, dan tekanan 7 bar sebesar 401,44 Mpa. Maka disimpulkan bahwa pengujian dinamik tegangannya yang lebih tinggi di karenakan pembebanan pada dinamik dengan secara cepat