Abstract:
Salah satu tanggung jawab pemerintah daerah dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana yang dimana untuk meringankan penderitaan korban yang terkena bencana. Jadi, dalam hal fenomena di atas maka dibutuhkan manajemen operasional agar terlaksananya manajemen logistik dan peralatan. Agar dalam hal penyaluran bantuan untuk korban bencana khususnya di Sumatera Utara terlaksana sesuai dengan Undang-undang Nomor 13 tahun 2008 tentang Pedoman Manajemen Logistik dan Peralatan Benanggulangan Bencana daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas manajemen operasional pimpinan dalam pengelolaan logistik dan peralatan yang ada di Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Utara. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan analisis kualitatif sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara terbuka, studi pustaka dan dokumentasi. Narasumber di dalam penelitian ini berjumlah 5 (lima) orang. Hasil penelitian menunjukan manajemen operasional logistik dan peralatan yang ada di Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Utara belum sepenuhnya berjalan dengan baik. Meskipun Badan Penanggulangan Bencana Sumatera Utara telah melakukan secara optimal namun tetap saja terdapat kendala didalam pelaksanaanya, salah satunya adalah kurangnya sarana yang memadai sehingga Badan Penanggulangan Bencana Sumatera Utara di dalam pelaksanaannya harus menggunakan sarana instansi terkait lainya sehingga manajemen operasional logistik dan peralatan dapat berjalan dengan baik.
