Abstract:
Penelitian ini dilakukan pada awal bulan Oktober sampai akhir bulan
November 2021. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui berapa besar pendapatan
dan Kelayakan Usahatani Padi Sawah Varietas Inpari, Untuk mengetahui berapa
besar pendapatan dan Kelayakan Usahatani Padi Sawah Varietas Ciherang, Untuk
mengetahui bagaimana perbandingan pendapatan Usahatani Padi Sawah Varietas
Inpari dan Varietas Ciherang. Untuk menganalisis pendapatan dianalisis secara
deskriptif dengan menggunakan Rumus : Pd = TR – TC dan kelayakan usahatani
menggunakan Rumus : R/C , B/C dan perbandingan pendapatan dianalisis secara
deskriptif sesuai yang terjadi pada daerah penelitian.
Metode yang digunakan dalam penarikan sampel adalah metode studi
kasus yang artinya metode ini dilakukan dengan turun langsung kelapangan.
Metode penentuan lokasi menggunakan purposive sampling dan metode
penentuan jumlah sampel menggunakan metode sensus metode ini adalah
penarikan sampel probabilitas yang dilakukan dengan kriteria tertentu.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa varietas ciherang lebih
unggul dibandingkan varietas inpari.
Total Biaya varietas inpari luas lahan > 1 ialah Rp. 35.213.600 dan untuk
ciherang luas lahan > 1 Ha ialah Rp. 36.178.850. Untuk varietas inpari luas lahan
< 1 Ha ialah Rp. 25.386.825 sedangkan varietas ciherang < 1 Ha ialah
29.020.025. Varietas inpari luas lahan > 1 Ha dengan total pendapatan
Rp.57.376.400 dan ciherang luas lahan > 1 Ha sebesar Rp. 67.821.150. Untuk
pendapatan varietas inpari luas lahan < 1 Ha ialah Rp. 30.194.175 dan varietas
ciherang luas lahan < 1 Ha Rp. 32.932.375. Untuk nilai kelayakan usaha varietas
inpari > 1 Ha memperoleh nilai R/C 2,6 dan nilai B/C 1,6. Untuk varietas
ciherang luas lahan > 1 Ha memperoleh nilai R/C 2,8 dn nilai B/C 1,8. Nilai
kelayakan usaha varietas inpari dan ciherang < 1 Ha memperoleh nilai R/C 2,1
dan nilai B/C 1,1.