Abstract:
Peningkatan penyebaran virus Covid-19 yang terus terjadi, sehingga
mengalami ketidakpastian dalam laju perekonomian global. Kasus ini sampai pada
usaha ternak ayam kampung di desa tiang layar yang mengalami penurunan
produksi akan permintaan daging ayam dan bibit anak ayam. Menurunnya produksi
disebabkan pakan ternak yang diperoleh dari limbah sisa makanan rumah makan
dan pesantren tidak lagi diperoleh sementara, sehingga para usaha ternak ayam
kampung di Desa Tiang Layar menurunkan jumlah produksi supaya biaya yang
dikeluarkan untuk pakan bisa lebih rendah dibanding dengan pendapatannya.
Tujuan dari penelitian ini menganalisis perbedaan pendapatan peternak ayam
kampung di Desa Tiang Layar sebelum dan saat Pandemi Covid-19. Penelitian ini
menggunakan metode sampling jenuh atau sensus adalah teknik penentuan sampel
bila semua anggota populasi digunakan sampel. Hal ini sering dilakukan bila
jumlah populasi relatif kecil. Sehingga diperoleh 9 sampel penelitian. Instrumen
penelitian menggunakan kuesioner, dokumentasi dan wawancara langsung ke
lapangan. Analisis data menggunakan uji beda independent t-test dengan ketentuan
jika p-value < 0,05, berarti ada perbedaan tingkat pendapatan petani sebelum dan
saat pandemic Covid-19. Kepada peternak ayam agar para pengusaha ternak lebih
berani mengambil resiko untuk memperbesar skala usaha, karena usaha ini
memiliki prospek yang baik dan menerapkan manajemen usaha yang lebih baik
(lebih professional) sehingga dapat belajar dari pengalaman beternak sebelumnya
agar diketahui bagaimana perkembangan dan prospek usaha. Kepada penelitian
selanjutnya diharapkan untuk mengadakan penelitian lanjutan yang lebih penting
lagi mengenai yaitu mengenai pertumbuhan pasar, pertumbuhan produksi pakan
Dengan begitu diharapkan akan tercipta inovasi baru untuk pengembangan usaha
peternakan ayam kampung