Abstract:
Tujuan penelitian ini yaitu untuk untuk mengetahui tingkat proliferasi
tunas anggrek hitam (Coelogyne pandurata L.) dengan pemberian BAP dan
ekstrak tomat secara In vitro. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) Faktorial dengan 2 faktor, faktor pertama menggunakan
konsentrasi BAP dengan 4 taraf, yaitu: B0 = Tanpa hormon (kontrol), B1 = 0,5
mg/l, B2 = 1 mg/l dan B3 = 1,5 mg/l. Faktor kedua menggunakan konsentrasi
ekstrak tomat dengan 4 taraf, yaitu : T0 = Tanpa hormon (Kontrol), T1 = 20 ml/l T2
= 40 ml/l dan T3 = 60 ml/l. Terdapat 16 kombinasi perlakuan yang diulang 4 kali
menghasilkan 128 eksplan, jumlah sampel tiap perlakuan terdapat 2 eksplan,
jumlah tanaman seluruhnya 128 eksplan.
Parameter yang diukur adalah persentase eksplan hidup (%), persentase
eksplan terkontaminasi bakteri (%), persentase eksplan terkontaminasi fungi (%),
persentase eksplan membentuk tunas (%), jumlah tunas per eksplan (helai), tinggi
tunas per eksplan (cm), jumlah akar, panjang akar (cm). Data hasil pengamatan
dianalisis menggunakan daftar sidik ragam dan dilanjut dengan uji beda rataan
menurut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil menunjukkan bahwa
perlakuan konsentrasi BAP tidak berpengaruh nyata pada persentase eksplan
hidup, persentase eksplan terkontaminasi bakteri, persentase eksplan
terkontaminasi fungi, persentase eksplan membentuk tunas, jumlah tunas per
eksplan, tinggi tunas, jumlah akar dan panjang akar, namun pada perlakuan
dengan menggunakan konsentrasi ekstrak tomat menunjukkan pengaruh tidak
nyata terhadap persentase eksplan hidup, persentase eksplan terkontaminasi
bakteri, persentase eksplan terkontaminasi fungi, persentase eksplan membentuk
tunas, jumlah tunas per eksplan, tinggi tunas, jumlah akar dan panjang akar.
Interaksi antara konsentrasi BAP dan ekstrak tomat tidak berpengaruh nyata
terhadap kultur jaringan pada tanaman anggrek hitam pada seluruh parameter
pengamatan.