dc.description.abstract |
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna simbolik tagline
“Kepak Sayap Kebhinekaan” Puan Maharani tahun 2021. Teori yang digunakan
secara garis besar adalah komunikasi, iklan politik dan semiotika. Pengumpulan
data dilakukan dengan menggunakan langkah observasi, kepustakaan dan
dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis semiotika,
yang mana dalam teknik ini menggunakan teori yang di pegang oleh Roland
Barthes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pembuatan suatu baliho atau
media cetak di luar ruangan ini, Puan Maharani menyesuaikan tempat atau daerah
dimana ia menyampaikan maksud dan tujuannya, seperti ketika di Provinsi Aceh
beliau menggunakan hijab dan di Provinsi lain beliau bergaya menggunakan
pakaian seperti kehidupan sehari-harinya. Adapun makna dari tagline “kepak
sayap kebhinekaan” milik Puan Maharani ini terbagi menjadi denotasi dan
konotasi, tagline ini memiliki makna denotasi yang bermakna sebagai bentuk
kerja dari sayap tanpa memandang bulu atau perbedaan. Namun secara
konotasinya, menggambarkan bahwa masyarakat Indonesia harus bersama-sama,
seirama dan sejalan untuk untuk melambung tinggi tanpa memandang perbedaan
yang ada, dan tanpa mengungkit segala bentuk perbedaan mulai dari suku,
budaya, bahasa, ras dan lain sebagainya.an tagline tersebut memiliki makna
denotasi dan konotasi di setiap unsur taglinenya, seperti unsur huruf, warna dan
tata letaknya. |
en_US |