Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menegtahui pengaruh dan interaksi
pemberian poc kulit pisang dan ekstrak tauge terhadap pertumbuhan dan hasil
sawi pakcoy (Brassica rapa L.). Penelitian ini menggunakan rancangan acak
kelompok (RAK Faktorial), yang terdiri dari 2 faktor dan 3 ulangan, yang diteliti
adalah poc kulit pisang dengan 4 taraf yaitu K0 : tanpa perlakuan, K1 : 30
ml/tanaman, K2 : 60 ml/tanaman, K3 : 90 ml/tanaman dan ekstrak tauge dengan 3
taraf T0 : tanpa perlakuan, T1 : 8 ml/1 air, T2 : 10 ml/1 air.
Parameter yang dihitung antara lain tinggi tanaman, jumlah daun, luas
daun, klorofil, berat basah, diameter bonggol, produksi persempel, produksi
perplot dan berat kering. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan daftar
sidik ragam dan dilanjut dengan uji beda rataan menurut Duncan’s Multiple
Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi
POC kulit pisang tidak berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman, jumlah
daun, luas daun, diameter bonggol, berat basah, berat kering, jumlah klorofil,
produksi per sampel dan produksi per plot. Perlakuan ekstrak tauge juga tidak
berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun,
diameter bonggol, berat basah, berat kering, jumlah klorofil, produksi per sampel
dan produksi per plot. Interaksi antara POC kulit pisang dan ekstrak tauge tidak
berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pakcoy pada
seluruh parameter pengamatan.