Abstract:
Kasus pneumonia misterius pertama kali dilaporkan di Wuhan, Provinsi
Hubei. kasus ini meningkat pesat, ditandai dengan dilaporkannya sebanyak 44
kasus. Virus ini dapat ditularkan dari manusia ke manusia. Salah satu cara
penanganan kasus Covid-19 ini adalah dengan obat herbal seperti jamu.
Berdasarkan hasil pra-survey yang dilakukan di Kecamatan Medan Denai banyak
digeluti oleh para wirausaha jamu, para pelaku wirausaha mengaku bahwa bisnis
tersebut memiliki keuntungan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui penerimaan dan pendapatan pedagang jamu sebelum dan pada saat
kasus penularan Covid-19, Untuk mengetahui besar biaya usaha jamu dan
Menganalisis usaha jamu pada saat Covid-19 ini layak atau tidak layak.
Dalam penelitian ini diketahui penerimaan rata-rata pedagang jamu
sebelum covid-19 di Kecamatan Medan Denai sebesar Rp. 4.750.000 per bulan
dan pendapatan yang diperoleh sebelum covid-19 sebesar Rp. 660.455 per bulan.
Sedangkan penerimaan rata-rata pedagang jamu pada saat covid-19 di Kecamatan
Medan Denai sebesar Rp. 6.150.000 per bulan dan pendapatan yang diperoleh
pada saat covid-19 sebesar Rp. 2.060.000 per bulan. Besar biaya usaha jamu yang
harus dikeluarkan oleh pedagang jamu di Kecamatan Medan Denai tersebut
sebesar Rp. 4.089.545 per 2 bulan. Usaha jamu di Kecamatan Medan Denai
dilihat dari R/C usaha ini layak karena nilai R/C sebelum Covid-19 lebih besar
dari satu, yakni sebesar 1,16 dan R/C pada saat Covid-19 lebih besar dari satu,
yakni sebesar 1,5 dan dilihat dari B/C sebelum Covid-19 usaha ini tidak layak
diusahakan secara ekonomis, karena B/C yang diperoleh sebesar 0,16 artinya
lebih kecil dari satu, dan B/C saat Covid-19 usaha ini tidak layak diusahakan
secara ekonomis, karena B/C yang diperoleh sebesar 0,5 artinya lebih kecil dari
satu. Adapun BEP Penerimaan sebelum covid-19 sebesar Rp. 2.796.871 dan BEP
Penerimaan saat covid-19 sebesar Rp. 1.812.787 Sementara itu BEP produksi
sejumlah 440 unit dan BEP harga sebesar Rp. 10.233 untuk harga jual RP. 10.000.
Harga Jual Rp 12.000 BEP Produksi sebesar 314 unit dan BEP harga sebesar Rp.
11.684 dan harga jual 12.000 BEP produksi sejumlah 380 unit dan BEP harga
sebesar Rp. 12.392.