Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) pengaruh laba kotor terhadap prediksi arus kas masa COVID-19 pada perusahaan manufaktur BEI, (2) pengaruh laba bersih terhadap prediksi arus kas masa COVID-19 pada perusahaan manufaktur BEI, (3) berapa besar pengaruh secara simultan laba bersih dan kotor terhadap prediksi arus kas masa COVID-19 pada perusahaan manufaktur BEI. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan mix approach (kuantitatif-kualitatif). Populasi dalam penelitian ini sebanyak 51 perusahaan manufaktur yang bergerak pada sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penentuan sampel ditentukan menggunakan total sampling sehingga sebanyak 51 perusahaan manufaktur yang bergerak pada sektor industri barang konsumsi selama masa pandemi COVID-19 pada tahun 2020 merupakan sampelnya. Data penelitian dianalisis menggunakan regresi berganda, uji t parsial, uji F dan analisis koefisien determinasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) laba kotor tidak berpengaruh secara signifikan dalam memprediksi arus kas masa COVID-19 pada perusahaan manufaktur BEI, (2) laba bersih tidak berpengaruh signifikan dalam memprediksi arus kas masa COVID-19 pada perusahaan manufaktur BEI, (3) besar pengaruh secara simultan hanya 0,6% variabel laba kotor dan laba bersih memiliki kemampuan prediktif terhadap arus kas masa COVID-19 pada perusahaan manufaktur BEI. Pada tahun 2020 perekonomian Indonesia terguncang oleh pandemi COVID-19 di hampir di seluruh sektor industri yang salah satunya adalah perusahaan manufaktur BEI