Abstract:
Pemerintah Daerah Asahan mengatur pelayanan tertib tempat usaha melalui Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2018. Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2018 Tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum belum secara keseluruhan sesuai apa yang diamanatkan dalam Peraturan Daerah tersebut, hal ini dapat dilihat dari adanya beberapa hambatan yang dialami dalam pengimplementasian pelayanan tertib tempat usaha yaitu masih terdapat usaha permainan anak yang dijalankan di Tengah Kota Kisaran tepatnya Taman Mantri Ma Djizat dan kurangnya pemahaman pegawai Satuan Polisi Pamong Praja tentang isi dari Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2018. Guna mewujudkan Kabupaten Asahan yang tertib serta menumbuhkan rasa disiplin dalam berprilaku bagi masyarakat, maka perlu adanya upaya dalam meningkatkan ketertiban umum dan ketentraman. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah Metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2018 tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum sudah terimplementasikan walaupun belum dapat dikatakan maksimal karena ada kendala dalam proses penertiban usaha permainan anak yang menggunakan taman kota dan trotoar dalam pengoperasianya. Rasa hibah juga berperan dan menyebabkan pengimplementasian Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2018 tidak berjalan efektif. Satuan Polisi Pamong Praja juga kurang melakukan sosialisasi terkait pelayanan tertib tempat usaha kepada para pengusaha permainan anak dan masyarakat. Sehingga perlu adanya perhatian dari Pemerintah Daerah terhadap pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2018 tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum.
