Pengaruh Ketebalan Kaca Penutup Terhadap Efisiensi Kolektor Surya Pada Alat Desalinasi Air Laut

Abstract

Sistem desalinasi air laut tenaga surya, kolektor sangat berperan penting karena berfungsi sebagai penyerap intensitas radiasi matahari dan mengkonversikan menjadi energi panas. Penutup yang akan digunakan pada kolektor surya dari kedua alat desalinasi yaitu kaca transparan dengan ketebalan kaca yang bervariasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ketebalan kaca penutup 4 mm dan 5 mm terhadap efisiensi kolektor surya dan jumlah air yang dihasilkan dari alat desalinasi. Dari hasil penelitian terlihat bahwa efisiensi kolektor dan jumlah air tawar yang dihasilkan dari alat desalinasi pada kolektor dengan ketebalan kaca 4 mm rata-rata efisiensi tertinggi mencapai 7,87% sedangkan efisiensi terendah yakni 6,26% dan untuk kolektor dengan ketebalan kaca penutup 5 mm rata-rata efisiensi tertinggi 6,60% untuk rata rata efisiensi terendah 4,85% dan untuk total jumlah air yang dihasilkan pada alat desalinasi dengan kolektor dengan ketebalan kaca penutup 4 mm selama pengujian menghasilkan air tawar 10,25 liter sedangkan untuk penutup kolektor dengan ketebalan kaca 5 mm 9,05 liter. Oleh karena itu, pada proses desalinasi air laut menjadi air tawar sebaiknya pada alat desalinasi menggunakan penutup kolektor dengan ketebalan kaca 4 mm. Kata kunci : desalinasi, jenis kaca transparan, efisiensi kolektor surya, jumlah air