dc.description.abstract |
Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh DPK, NPF, dan SBIS
baik secara parsial maupun simultan terhadap penyaluran pembiayaan perbankan syariah
di Indonesia. Dalam penelitian ini, menggunakan metode kuantitatif dan jenis data yang
digunakan merupakan data sekunder.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini ialah data total pembiayaan, DPK,
NPF dan penempatan dana pada SBIS Bank Umum Syariah yang terdapat pada Statistik
Perbankan Syariah bulanan yang dipublikasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan periode
2015 - 2019. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi
klasik, regresi linier berganda dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini diolah dalam program
SPSS 22.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial (uji t) variabel DPK
berpengaruh positif terhadap penyaluran pembiayaan hal ini dibuktikan dengan nilai thitung
(56,185) > (1,67252) ttabel dan nilai sig. 0,000 < 0,005. Variabel NPF berpengaruh negatif
dengan nilai thitung (-3,914) < (1,67252) ttabel dan nilai sig. 0,000 < 0,005. Variabel SBIS
tidak berpengaruh, dibuktikan dengan nilai thitung (1,536) < (1,67252) ttabel dan nilai sig.
0,130 > 0,005. Secara bersama-sama (uji F) menunjukkan bahwa DPK, NPF, dan SBIS
berpengaruh signifikan terhadap penyaluran pembiayaan dengan dibuktikan nilai Fhitung
(1565,122) > (2,77) Ftabel dan nilai sig. 0,000 < 0,005. Nilai adjusted R2 sebesar 0,988
yang berarti variabel DPK, NPF dan SBIS mempengaruhi penyaluran pembiayaan
sebesar 98,8% sedangkan sisanya 1,2% dipengaruhi oleh variabel diluar penelitian ini |
en_US |