Abstract:
Data konsumsi energi mengalami peningkatan setiap tahunnya, peningkatan ini sejalan
dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Terkhusus di indonesia, peningkatan
konsumsi energi ini akan menjadi suatu masalah apabila kebutuhan tidak mencukupi
dari yang dibutuhkan. Terkadang untuk mencukupi kebutuhan listrik, PLN terpaksa
melakukan pemadaman bergilir dibeberapa daerah untuk menjaga kestabilan konsumsi
energi listrik. Pada desa lokasi penelitian merupakan desa yang rawan akan
pemadaman listrik. Pemadaman listrik yang cukup lama sangat mengganggu aktifitas
warga terutama dalam hal beribadah dimasjid. Pada satu sisi desa lokasi penelitian
memiliki intensitas cahaya yang terik sehingga sangat bagus untuk memanfaatkan
energi baru terbarukan yaitu panel surya atau yang lebih dikenal dengan PLTS. Namun
kecilnya masjid membuat beban yang digunakan juga kecil. sehingga diperlukan
penelitian perbandingan tingkat efisiensi panel surya 100 WP dan 200 WP jika
digunakan untuk membebani beban total pada masjid tersebut. Penelitian dilakukan
dengan cara mengambil data selama 7 hari berturut – turut dilokasi penelitian. Dimana
data yang diambil meliputi arus, tegangan dan daya keluaran yang dihasilkan panel
surya. Kemudian rata – rata daya tertinggi dari data yang diperoleh dibandingkan dan
dilihat manakah panel surya yang lebih efektif digunakan untuk membebani beban total
pada masjid dengan intensitas cahaya yang ada pada lokasi penelitian. Berdasarkan
hasil penelitian panel surya 200 WP jauh lebih efektif dibandingkan solar panel 100
WP. Solar panel 200 WP dapat membebani beban total pada masjid selama lebih dari
1 hari tanpa adanya daya dari PLN. Sedangkan panel surya 100 WP tidak mampu
membebani beban total selama 1hari