dc.description.abstract |
Pendidikan kesehatan reproduksi remaja sebagai salah satu upaya untuk
“mengerem” kasus seputar kehamilan tidak dikehendaki (KTD ) remaja, kekerasan seksual, penyakit menular seksual (PMS) pada remaja bahkan sampai aborsi.
Sampai saat ini masih saja diperdebatkan, bahkan banyak yang tidak setuju. Sementara, pornografi tiap saat ditemui remaja. Beberapa kajian menunjukkan, remaja haus akan informasi mengenai persoalan seksualitas dan kesehatan reproduksi. Penelitian bertujuan untuk bertanya pada remaja Kota Medan tentang kesehatan reproduksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja membutuhkan informasi tentang sopan santun dengan lawan jenis dan perlunya menjaga dan merawat alat-alat reproduksi. |
en_US |