Abstract:
Dewasa ini pengembangan budidaya jambu biji di Indonesia masih
terbatas dalam bentuk penanaman di pekarangan dan tidak bersifat komersial.
Umumnya tanaman ini hanya difungsikan sebagai tanaman peneduh dan
pemeliharaannya juga kurang diperhatikan. Sebagian besar pohon jambu biji yang
ditanam oleh masyarakat Indonesia varietasnya didatangkan dari Thailand.
Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk menganalisis pengaruh faktor
sosial ekonomi (umur, jumlah tanggungan keluarga, pengalaman, modal) terhadap
pendapatan petani dan untuk menganalisis tingkat pendapatan petani di daerah
penelitian sampel yang digunakan berjumlah 30 orang, metode analisis digunakan
adalah dengan analisis regresi linier berganda dan untuk masalah kedua yaitu
dengan metode analisis biaya (TC=FC+VC), penerimaan (TR=PxQ) dan
pendapatan (Pd = TR – TC).
Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor modal merupakan faktor yang
berpengaruh nyata terhadap pendapatan petani di Desa Tanjung Anom,
Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang. Faktor umur, jumlah
tanggungan keluarga dan pengalaman tidak berpengaruh nyata terhadap
pendapatan petani di Desa Tanjung Anom, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten
Deli Serdang. Rata-rata penerimaan adalah Rp. 7.641.666.67dengan total biaya
produksi sebesar Rp. 3.074.796,29maka dengan menggunakan rumus pendapatan
diperoleh rata-rata pendapatan bersih rata-rata petani adalah sebesar Rp.
4.566.870,38/bulan.