Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat perbandingan finansial
usahatani padi organik. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan teknik
sampel jenuh yaitu dengan mengambil keseluruhan jumlah populasi untuk
dijadikan sampel. Sampel yang diteliti sebanyak 17 sampel yang menjadi anggota
kelompok tani. Metode analisis yang digunakan adalah metode Produktivitas,
metode analisis kuantitatif, metode analisis finansial dengan menggunakan BEP
(break even point), R/C (return rasio), B/C (benefit cost rasio), serta metode
kualitatit dengan menggunakan skala rating (rating scale).
Hasil penelitian dapat dismupulkan bahwa produktivitas usahatani padi
organik untuk keseluruhannya berjumlah 5.354 Kg/Ha, untuk rata-rata pendapatan
dari ketiga beras organik berjumlah Rp. 15.309.895, dan untuk kelayakan
finansial usahatani padi organik hasil keseluruhannya lebih besar dari 1, maka
usahatani tersebut dikatakana layak untuk dijalankan dan dibudidayakan terus
menerus demi meningkatkan kesehatan masyarakat dan pola pikir masyarakat
untuk beralih mengkonsumsi beras organik, serta untuk persepsi atau tanggapan
petani terhadapa beras organik cukup baik karena dari hasil penelitian
menunjukkan indikator paling dominan adalah harga jual, biaya produksi, kualitas
padi, potensi pemasaran, produksi, dan sistem budidaya.