Abstract:
Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2016 sampai
dengan bulan Januari 2017 di Mabar Pancing I, Pasar III Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli
Serdang dengan ketinggian tempat ± 15 m dpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak
Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor, faktor pertama konsentrasi rebung bambu (K)
dengan 4 taraf, yaitu K0 (tanpa perlakuan), K1 (250 ml/liter), K2 (500 ml/liter) dan K3 (750
ml/liter). Faktor kedua perendaman ekstrak rebung bambu (L) dengan 3 taraf, yaitu L0 (tanpa
perlakuan), L1 (8 jam) dan K2 (16 jam). Terdapat 12 kombinasi perlakuan yang diulang 3 kali
menghasilkan 36 satuan percobaan. Data hasil pengamatan di analisis dengan menggunakan
analisis of varians (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji beda rataan menurut Duncan
(DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan setek nilam berpengaruh
terhadap konsentrasi rebung bambu yang ditunjukkan dengan pertambahan tinggi setek pada
umur 8 MST dan jumlah daun pada umur 8 MST akibat konsentrasi rebung bambu.
Sedangkan perendaman ekstrak rebung bambu tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan
setek nilam. Kombinasi konsentrasi rebung bambu dan perendaman ekstrak rebung bambu,
tidak berpengaruh terhadap semua parameter pengamatan yang diukur