Abstract:
Berdasarkan analisa sidik ragam (ANOVA), perlakuan kompos alang-alang
memberikan pengaruh tidak nyata terhadap semua parameter. Sedangkan
perlakuan urine kambing memberikan pengaruh nyata terhadap parameter tinggi
tanaman dan jumlah cabang, serta memberikan pengaruh tidak nyata terhadap
parameter lainnya (jumlah polong, jumlah polong hampa, jumlah polong berisi,
berat kering polong, jumlah biji/polong, berat kering biji, indeks panen dan
produksi per hektar). Tidak adanya interaksi antara pemberian kompos alang-alang
dan urine kambing terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah.
Pada perlakuan urine kambing, berpengaruh nyata tertinggi pada parameter
tinggi tanaman (15.07 cm), jumlah cabang (4.67) diperoleh dari konsentrasi
perlakuan K3 yaitu 75:25 (urine kambing : air) per plot. Sedangkan pada parameter
pengamatan lainnya memberikan pengaruh tidak nyata. Hal ini disebabkan faktor
lingkungan yang tidak mendukung untuk fase pertumbuhan generatif kacang
tanah