Abstract:
Perkembangan dunia industri Indonesia saat ini mengalami peningkatan secara cepat.
Hal itu ditandai dengan berdirinya pabrik – pabrik yang besar yang mempunyai teknologi
diseluruh Indonesia. Semakin cepat hasil produksi semakin cepat juga terjadi kerusakan
yang terjadi, dalam arti kerusakan ini berdampak terhadap hasil produk, baik itu dimesin
utama atau dimesin pendukung. Mesin pendukung yang dimaksud dalam hal ini membantu
kelancaran kinerja dari mesin utama seperti konveyor, material blend mixer, crusher,
labelling machine, induction sealing dan lain sebagainya. Mesin konveyor yang berfungsi
sebagai pengangkut hasil produksi dari satu tempat ke tempat lain demi kelancaran proses
kerja. Komponen pembantu dari mesin konveyor adalah silinder sebagai penahan atau
stopper. Dalam permasaalahan ini kemasan sering tabrakan dipersimpangan keluaran
mesin, sehingga kemasan menjadi rusak, cacat ataupun penyok. Penyebab permasalahan
kurangnya kecepatan motor yang diatur oleh inverter sehingga konveyor yang mengangkut
kemasan menjadi lamban atau bisa terlalu cepat, bukan hanya konveyor yang bermasaalah
tetapi juga laju silinder terlalu cepat untuk menutup sehingga kemasan menjadi cacat atau
penyok. Adapun dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pada konveyor jalur 1
membutuhkan daya motor sebesar 0,57 kW dengan torsi motor sebesar 2,95 lb.ft dengan
kecepatan motor yang dihasilkan 1350 rpm. Pada jalur 2 membutuhkan daya motor 0,87
kW dengan torsi pada motor 5,11 lb.ft dan kecepatan motor yang dihasilkan 1200 rpm.
Pada silinder stoper harus memiliki gaya tekan sebesar 105 N dan tekanan udara kompresi
6 bar dengan aliran udara yang dibutuhkan untuk dua stoper sebesar 11076 lt/mnt.