Abstract:
Keadaan iklim dan lahan di Indonesia sangat cocok untuk budidaya
buah naga, dengan luas areal tanam yang masih terbatas, harga yang relatif cukup
tinggi, permintaan yang terus meningkat serta sebagian besar kebutuhan buah
naga masih impor, maka peluang untuk mengembangkan buah naga cukup besar.
Jika melihat manfaat dan kebutuhannya, prospek buah naga dapat dikategorikan
cerah. Berdasarkan pengamatan kondisi masyarakat saat ini, konsumsi buahbuahan di Indonesia masih termasuk rendah dibandingkan dengan negara maju
maupun berkembang lainnya. Apalagi berdasarkan pengalaman masyarakat
Indonesia menyukai buah yang unik dan baru seperti buah naga.
Buah naga saat ini menjadi salah satu jenis buah favorit di Indonesia. Ini
terlihat dari permintaan akan buah naga merah yang sangat tinggi. Dengan
permintaan buah naga yang sangat tinggi tersebut membuat budidaya buah naga
masih sangat menguntungkan, karena produksi dan perawatan buah naga yang
cukup sederhana bahkan bisa dibilang sangat mudah jika dibandingkan dengan
budidaya jenis buah lainnya seperti melon, jeruk, atau semangka. Kawasan
Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi adalah daerah yang sangat cocok untuk
budidaya buah naga apabila dilihat dari sisi produksinya, Kawasan Sumatera juga
terkenal dengan tingkat ekonomi yang tinggi, membuat harga buah naga cukup
tinggi berkisar Rp 20.000/kg sd Rp 30.000/kg di tingkat petani.
Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengidentifikasi prospek
pengembangan usahatani buah naga di desa Silau Malaha kabupaten Simalungun.
Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (proposive). Untuk
menganalisis masalah digunakan analisis SWOT (Strenght, Weaknesses,
Opportunities, Treats) dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis
untuk merumuskan strategi suatu usaha (strategi SO, ST, WO, dan WT). Analisis
ini didasarkan terhadap logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strength)
dan peluang (Opportunities) namun secara bersamaan dapat meminimalkan
kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Faktor-faktor yang
menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Kekuatan usahatani buah
naga adalah kualitas buah baik, serta periode panen yang cepat. Kelemahan yang
dimiliki usahatani buah naga adalah keterampilan petani yang masih rendah dan
penggunaan teknologi yang masih rendah. Peluang yang dimiliki usahatani buah
naga yaitu peluang pasar yang luas dan harga jual yang tinggi. Adapun ancaman
yang ada dalam usahatani buah naga adalah hama dan penyakit yang menyerang
tanaman buah naga, pesaing yang terdapat disekitar daerah penelitian buah naga.
Berdasarkan kuadran analisis SWOT strategi yang dapat di terapkan oleh petani
Usahatani Buah Naga adalah Strategi Agresif yang terbentuk dalam kuadran 1.
Strategi yang dapat diterapkan para petani buah naga di Desa Silau Malaha adalah
growth oriented strategic (mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif).