dc.description.abstract |
Etnis Karo memiliki banyak adat istiadat salah satunya adalah adat Rebu
dan merupakan adat yang sangat khas di budaya Karo. Adat Rebu merupakan
pantangan atau larangan yang membatasi cara berkomunikasi antara menantu dan
mertua dengan maksud untuk menghindari atau mengurangi konflik agar
menghasilkan hubungan yang harmonis. Dalam membina suatu hubungan,
kualitas hubungan dapat dinilai dari interaksi dan proses komunikasinya.
Komunikasi interpersonal dalam adat Rebu diatur melalui nilai dan norma. Tujuan
penelitian untuk mengetahui komunikasi interpersonal antara menantu dan mertua
yang menggunakan adat Rebu di budaya Karo pada Desa Sempajaya, Kecamatan
Berastagi, Kabupaten Karo. Teori yang digunakan adalah Komunikasi Verbal dan
Komunikasi Nonverbal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif
dengan 10 (sepuluh) informan untuk menjelaskan fenomena yang berkaitan
dengan komunikasi interpersonal antara menantu dan mertua yang menggunakan
adat Rebu di budaya Karo. Hasil penelitian menunjukkan komunikasi yang terjadi
antara menantu dan mertua yang menggunakan adat Rebu, memperlihatkan bahwa
mereka tidak berkomunikasi secara langsung atau tatap muka. Komunikasi
interpersonal dalam adat Rebu disampaikan melalui perantara. Sedangkan dalam
komunikasi non verbal, hal ini tidak dapat terlihat karena komunikasi yang
mereka lakukan harus selalu menggunakan perantara sebagai media
komunikasinya. Perantara dalam hal ini dapat berupa orang ketiga dan bendabenda disekitarnya. Tidak ada ketentuan khusus yang mengharuskan mereka
berkomunikasi dengan benda-benda tertentu. Dimanapun mereka berada, siapapun
perantara sebagai medianya, selama mereka tidak berkomunikasi secara langsung
hal ini diperbolehkan. Berdasarkan hasil penelitian dapat kita simpulkan bahwa
komunikasi interpersonal pada etnis Karo dapat berlangsung dan tidak
membutuhkan kehadiran fisik objek secara langsung. Dalam komunikasi
interpersonal yang terpenting adalah bagaimana kita, dapat tetap berkomunikasi
dengan baik dan pesan dapat tersampaikan meski melalui ketentuan-ketentuan
yang ada di adat Rebu. |
en_US |