Abstract:
Suasana aman, nyaman dan hemat energi pada rumah saat ini sangat
dibutuhkan bagi setiap pemilik rumah. Hal ini dikarenakan tingkat keamanan ,
kenyamanan dan sumber energi listrik semakin berkurang. Sekarang ini banyak
sekali kalangan elite yang memodifikasirumahnya menjadi rumah yang
berdayaguna tinggi (Smart Home) yang tentunya mengeluarkan uang yang sangat
banyak. Sedangkan pada skripi ini dibuat suatu sistem otomasi rumah yang bisa
memenuhi tiga kriteria diatas yaitu nyaman, aman dan efesien dengan biaya yang
terjangkau. Sistem ini terdiri dari empat buah sensor dan dua buah aktuator.
Diantara sensor tersebut adalah sensor gerakan (PIR) untuk mendeteksi adanya
kemalingan, sensor suhu (LM35) untuk mendeteksi suhu udara yang nantinya
menjalankan kipas angin sebagai aktuator, sensor cahaya (LDR) untuk
mendetekasi intensitas cahaya pada siang hari yang akan mematikan lampu
secara otomatis sehingga menghindari pemborosan listrik dan sensor pendeteksi
gas ataupun asap (MQ7) agar ketika ada asap yang intensitasnya besar dan
memusat maka akan dibaca sebagai kebakaran. Untuk keamanan yaitu PIR dan
MQ7 akan menyalakan alarm di rumah. Setelah diujikan alat ini dapat bekerja
dengan baik karena pembacaan sensor dan pengiriman data yang baik. Hal ini
ditandai dengan adanya nilai error yang kecil misalkan pada LM35 dengan 1,8 %
untuk suhu. Akan tetapi pada starting alat bekerja membutukan waktu agar
pembacaan sempurna karena sensor MQ7 dan PIR pembacaan datanya akan
stabil saat starting awal sekitar 90 detik. Hal ini disebabkan oleh karakteristik
dari sensor itu sendiri terutama MQ7 dan PIR yang butuh waktu untuk kestabilan