dc.description.abstract |
Sawah irigasi merupakan sawah yang dalam proses pengairannya
dilakukan secara teratur dan optimal serta tidak bergantung kepada curah hujan.
Kelurahan Pematang kerasaan merupakan salah satu daerah penghasil padi dengan
menggunakan sistem pengairan irigasi. untuk meningkatkan hasil produksi padi,
petani di Kelurahan pematang Kerasaan sangat bergantung dengan adanya pupuk
bersubsidi, peningkatan hasil produksi padi diharapkan juga dapat meningkatkan
pendapatan bagi petani. Adapun permasalahan yang sering dihadapi oleh petani
adalah petani sering dihadapkan dengan kelangkaan pupuk bersubsidi di pasar,
petani masih sulit mendapatkan pasokan air untuk mengairi lahan sawah mereka,
minimnya media informasi dan teknologi pertanian.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membandingkan
tingkat produksi usaha tani padi sawah sebelum dan sesudah menggunakan sistem
pengairan irigasi; untuk mengetahui dan membandingkan tingkat pendapatan
usaha tani padi sawah sebelum dan sesudah menggunakan sistem pengairan irigasi
di Kelurahan Pematang Kerasaan Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun.
Metode yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode
uji beda dua rata-rata (compare means)dan desain sampel non probabilitas dengan
jumlah sampel 70 kk, dimana responden yang di teliti adalah petani padi sawah
yang menggunakan sistem pengairan irigasi dan sebelumya pernah menggunakan
sistem pengairan lainnya sebelum akhirnya beralih pada sistem pengairan irigasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang sgnifikan
dan perbedaan yang nyata antara tingkat produksi padi sebelum dan sesudah
menggunakan irigasi; Terdapat perbedaan yang signifikan dan perbedaan yang
nyata antara tingkat pendapatan petani padi sawah penerima pupuk subsidi pupuk
di Kelurahan pematang Kerasaan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun
sebelum dan sesudah menggunakan irigasi. |
en_US |