Abstract:
Kas merupakan aktiva yang paling likuid dan rawan terhadap pencurian
sehingga harus dilakukan pengendalian kas yang baik agar terhindar dari
kecurangan. Untuk itu perlu adanya sistem pengendalian intern pengeluaran kas
agar pengendalian intern tercipta dengan baik untuk mencegah penyelewengan
terhadap kas.Penelitian dilakukan di Hotel Inna Dharma Deli Medan. Tujuannya
yaitu untuk mengetahui dan memperoleh pengetahuan yang lebih luas mengenai
sistem pengendalian intern pengeluaran kas meliputi struktur organisasi, sistem
otorisasi dan prosedur pencatatan, dan praktik yang sehat. Teknik pengumpulan
data menggunakan teknik wawancara. Metode analisis data yang digunakan
adalah metode deskriptif.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan sistem pengendalian intern
terhadap pengeluaran kas yaitu dengan memisahkan fungsi chasier dan fungsi
petty cash yang terlihat dalam struktur organisasi perusahaan namun pada
praktiknya fungsi tersebut dipegang oleh satu orang yang sama. Dan pada sistem
dan prosedur pencatatan perusahaan tidak menggunakan dokumen bukti kas
keluar melainkan hanya menggunakan dokumen account payable voucher list
report yang kemudian diotorisasi oleh pejabat berwenang yang hanya digunakan
saat pelunasan hutang. Sedangkan untuk pencatatan pembelian barang hanya
berdasarkan kwitansi dari vendor. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya
pengeluaran kas yang berlebihan. Untuk itu pengendalian intern terhadap
pengeluaran kas harus diterapkan agar tidak menyebabkan kucurangan yang dapat
merugikan perusahaan.