Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis apakah perputaran
kas dan perputaran piutang dalam meningkatkan pada PT Pelabuhan Indonesia 1 (persero)
Cabang Belawan dan juga untuk mengetahui apakah yang menyebabkan rasio likuiditas
perusahaan belum mencapai standar yang ditetapkan oleh kementrian BUMN. Pendekatan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini menggunakan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perputaran kas dan perputaran piutang belum
optimal dalam meningkatkan likuiditas rasio lancar (current ratio) dan rasio kas (cash ratio).
Hal ini terbukti dimana pada tahun 2013 dan 2014 terjadi peningkatan perputaran kas tetapi
likuiditas perusahaan (current ratio dan cash ratio) mengalami penurunan dan pada tahun
2015 dan 2016 terjadi penurunan perputaran kas tetapi likuiditas (current ratio dan cash ratio)
mengalami peningkatan. Jika dilihat dari aspek perputaran piutang dimana pada tahun 2015
terjadi penurunan perputaran piutang tetapi likuiditas perusahaan (current ratio dan cash
ratio) mengalami peningkatan dan pada tahun 2013 dan 2014 terjadi peningkatan perputaran
piutang tetapi likuiditas (current ratio dan cash ratio) mengalami penurunan. Hal ini
disebabkan karena lebih besarnya kewajiban jangka pendek perusahaan dibandingkan
dengan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan (kas dan piutang usaha yang dikonversikan
menjadi kas).