Abstract:
Peranan aset tetap dalam mendukung kegiatan operasional perusahaan cuku besar, karena
nilai investasi yang ditanamkan aset tetap relatif besar. Untuk itu dibutuhkan perencanaan dan
pengawasan yang baik dalam menentukan kebijakan yang tepat dengan mengikuti standarstandar yang berlaku dalam PSAK No. 16 yang mana terkait dengan pengakuan, perolehan,
pengeluaran setelah perolehan, penyusutan, penghapusan atau penghentian, dan penyajian aset
tetap.
PT. Indonesia Asahan Alumunium (Persero) Kuala Tanjung Sumatera Utara merupakan
perusahaan yang bergerak dalam bidang peleburan alumunium dengan memanfaatkan air sungai
Asahan sebagai energi listrik. Untuk itu dibutuhkan aset tetap agar dapat memaksimalkan
kegiatan usaha perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis
deskriptif. Berdasarkan hasil observasi, penulis memperoleh hasil penelitian bahwa kebijakan
perusahaan dalam pengakuan pot lining sebagai biaya dan tidak dilakukan penghapusan terhadap
aset tetap yang telah habis masa manfaatnya belum sesuai dengan PSAK No. 16. Jadi perusahaan
sudah seharusnya lebih teliti dalam menerapkan PSAK No. 16.