Analisis Rasio Arus Kas Sebagai Alat Pengukur Kinerja Keuangan perusahaan Pada PTPN IV Persero

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kinerja keuangan pada PTPN IV. Yang di ukur menggunakan Rasio Arus Kas (AKO), Rasio Cakupan Kas Terhadap Hutang Lancar (CKHL), Rasio Pengeluaran Modal (PM), dan Rasio Total Hutang (TH). Pendekatan penelitian adalah Deskriptif. Jenis data yang di gunakan adalah data kuantitatif. Sumber data yaitu data skunder. Teknik Pengumpulan data yang di gunakan adalah studi dokumentasi. Metode teknik analisis yang di gunakan adalah metode Deskriptif. Berdasarkan dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa kinerja keuangan PTPN IV Persero Yang di ukur menggunakan Rasio Aus Kas Operasi (AKO). Dari tahun 2012 sampai 2016 kurang baik. Hal ini dapat di lihat dari rasio Arus Kas Operasi (AKO), dari tahun 2012 sampai 2016 berada di bawah satu. Hal ini di sebabkan oleh tingginya kewajiban lancardari pada arus kas operasi perusahaan. Pada Rasio Cakupan Kas Terhadap Hutang Lancar (CKHL), pada tahun 2013,2015,2016 mengalami penurunan. Hal ini menunjukan bahwa kinerja keuangan perusahaan kurang baik, dimana perusahaan tidak mampu membiayai pengeluaran modal dari arus kas operasi perusahaan atas investasi dari hutang yang ada. pada rasio pengeluaran modal (PM) nilai yang cukup rendah sehingga menunjukkan perusahaan mengalami kesulitan dalam membiayai pengeluaran modalnya melalui arus kas operasi saja, disebebkan karena kecilnya pendapatan perusahaan dan meningkatnya piutang perusahaan yang menyebabkan arus kas operasi memiliki nilai yang kecil. Serta dikarenakan kewajiban yang meningkat setiap tahunnya tetapi tidak di ikuti dengan kenaikan arus kas operasi. Pada rasio total hutang (TH) pada tahun 2013,2015 dan 2016 mengalami penurunan hal ini di sebabkan oleh total kewajiban PTPN IV Persero lebih besar dari arus kas operasi perusahaan.