dc.description.abstract |
PT.GARAM (Persero) Wilayah Pemasaran Sumatera Utara & NAD di
Medan adalah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dimana
perusahaan tersebut bergerak dibidang distributor garam. Permasalahan yang
timbul dalam penelitian ini, dimana didalam kegiatannya perusahaan belum
mengelola dengan baik piutangnya disebabkan struktur organisasi pemisahan
tanggung jawab fungsional dalam pelaksanaanya belum dilakukan secara tegas,
karena masih terdapat penggabungan fungsi/wewenang untuk melaksanakan suatu
kegiatan yang seharusnya fungsi operasi dan fungsi akuntansi dipisahkan. Akibat
dari rangkap jabatan tersebut pengelolaan piutang jadi kurang maksimal, sehingga
banyak piutang yang sudah lewat masa temponya tetapi belum tertagih juga.
Akibat dari pengelolaan piutang yang kurang maksimal mengakibatkan jumlah
piutang dari tahun ketahun terus mengalami kenaikan. Untuk mengatasi masalah
tersebut sistem pengendalian intern sangat dibutuhkan di perusahaan guna
meminimalisir piutang yang tidak tertagih.
Penelitian yang dilakukan pada perusahaan menggunakan metode
penelitian deskriptif. Dalam memperoleh data penulis menggunakan teknik
pengumpulan data, yaitu teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.
Hasil penelitian yang diperoleh pada PT.GARAM (Persero) Wilayah
Pemasaran Sumatera Utara & NAD yaitu sistem pengendalian intern piutang yang
diterapkan oleh PT.GARAM (Persero) Wilayah Pemasaran Sumatera Utara &
NAD kurang memadai, dikarenakan terdapat adanya peningkatan jumlah piutang
tak tertagih dan adanya rangkap tugas |
en_US |