Abstract:
Saat ini banyak ditemukan produk coran profil aluminium yang cacat pada beberapa industri pengecoran yang ada. Pada masalah ini, peneliti menemukan bahwa kualitas pasir pada pembuatan cetakan yang digunakan industri pengecoran mempengaruhi hasil coran. Penelitian ini menggunakan tiga jenis pasir, yaitu pasir silica, pasir sungai, dan pasir pantai, untuk menentukan jenis pasir dan paduan pasir yang bagaimana yang dapat menghasilkan produk cor aluminium yang baik. Pola yang digunakan adalah pola tiruan, yaitu dudukan caliper rem. Logam yang digunakan sebagai material yang dileburkan adalah aluminium paduan. Sebelum membuat cetakan, pasir diayak untuk memperoleh pasir berukuran 40 mesh. Untuk membuat cetakan, peneliti mencampur masing-masing pasir yang sudah diayak dengan bahan pengikat yaitu 3- 5 % bentonit dari jumlah pasir yang digunakan dan bubuk arang 1%, kemudian campuran air 3%. Peneliti menggunakan program Arduino UNO untuk membaca suhu cairan logam saat dicetak. Cairan aluminium dapat dituang ke cetakan pasir setelah mencapai suhu 720-750 derajat Celcius. Kecepatan aliran pada cetakan pasir silica = 0,028635326 m s , pada cetakan pasir sungai = 0,034877354 m s , pada cetakan pasir pantai = 0,031348 m s , kecepatan aliran tuang 4,01544 × 10m -7 m s. Hasil cetakan dapat menunjukkan bahwa cetakan pasir silica menghasilkan cetakan yang minim cacatnya dibandingkan dengan cetakan pasir dan pantai.
