Analisis Kesenjangan Gender Pada Pekerja Muda Untuk Sektor Financial di Kota Medan

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan perkembangan dari partisipasi perempuan di sektor financial di kota Medan. (2) Mendeskripsikan persepsi partisipasi perempuan di sektor financial terhadap kesenjangan gender di kota Medan. Fenomena masalah menunjukkan adanya kesenjangan Gender dalam hal pendidikan. Tingkat pendidikan tertinggi yang menamatkan pendidikan dari Universitas didominasi oleh kaum perempuan dengan persentase diatas 10 %. Namun kenyataan pada penyerapan lapangan pekerjaan di sektor keuangan justru lebih didominasi oleh laki – laki. Anggapan masyarakat bahwa perempuan sebaiknya mengurusi di wilayah rumah tangga merupakan anggapan yang stereotipe bahwa jika perempuan bekerja di luar rumah mengakibatkan rumah tangga terganggu keharmonisannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif yaitu suatu penelitian untuk menyusun, mengklasifikasikan, menafsirkan serta menginterprestasikan data sehingga memberikan suatu gambaran tentang masalah kesenjangan Gender pada pekerjaan sektor financial. Respnden yang digunakan adalah 51 sempel yang di teliti berdasarkan pekerjaan sektor financial di pegadaian dan leasing. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dapat diketahui bahwa terjadi ketimpangan gender itu berdampak pada partisipasi perempuan dalam pekerjaa sektor financial di kota Medan. Hal ini terlihat laki – laki masih mendominasi pekerjaan sektor financial. Karakteristik ini juga terlihat dari tingkat pendidikan, penghasillan dan usia pekerjaan. Kesetaraan gender dalam mengakses pekerjaan sektor keuangan nampaknya dapat menggali potensi besar pada perempuan untuk dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan keluarga secara luas. Hasil penelitian di atas telah membuktikan hal tersebut. Partisipasi perempuan dalam pemberdayaan tenaga kerja sektor financial merupakan sebuah konsep pembangunan ekonomi yang merangkum nilai-nilai sosial. Partisipasi perempuan dalam pekerjaan pada sektor financial belum terlihat menonjol dalam artian belum adanya dukungan sepnuhnya dari sektor keuangan bahwasannya wanita mampu menjalankan pekerjaan di bidang keuangan