DSpace Repository

Model Tobin’s q pada Industri Makanan dan Minuman di Indonesia Pasca Krisis Ekonomi Global

Show simple item record

dc.contributor.author Ridho, Rashid
dc.date.accessioned 2020-11-13T04:16:54Z
dc.date.available 2020-11-13T04:16:54Z
dc.date.issued 2018-04-03
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/11054
dc.description.abstract Industri merupakan salah satu penggerak dan penopang perekonomian di sebuah negara, dimana pada krisis global banyak industri-industri di berbagai belahan dunia merasakan dampak dari terjadinya krisis global. Seperti halnya juga yang terjadi pada industri makanan dan minuman di Indonesia, dimana industri ini adalah industri yang menarik karena industri ini erat hubunganya dengan jumlah pendudukdi Indonesia. karena jumlah penduduk yang terus bertambah perusahaan makanan dan minuman membutuhkan modal, untuk mengembangkan perushaannya, salah satunya dengan cara melepas saham kepasar modal(gopublic). setelah melakukan go-public perusahaan memiliki harga saham yang berbeda-beda di pasar modal. yang dimana pada krisis global 2008 pasar modal Indonesia juga mengalami dampak dari krisis. Tujuan penelitian ini adalah melihat bagaimana perkembangan industri makanan dan minuman pasca krisis global yaitu pada tahun 2012-2016, dan melakukan estimasi untuk membutikan variabel TA,PR,SB, EPS dan HSt-1 dalam mempengaruhi harga saham. Data yang digunakan ialah data panel, data yang akan di teliti adalah adalah data pada tahun 2012 hingga 2016 yang di publikasi oleh Bank Indonesia dan Indonesia Stock Exchange. Ada pun variabel yang akan diamati adalah Harga Saham Industri Makanan & Minuman di Indonesia dengan menggunakan pendekatan tobin’s q yang di pengaruhi oleh total asset, profit, suku bunga dan, Earning per share (EPS). Berdasarkan hasilestimasi dengan metode regresi berganda menggunakan software E-views8 di ukur goodnest of fit (R 2 ) di peroleh nilai 71,5%. Variabel independen TA,PR,SB dan EPS secara simultan berpengaruh besar tehadap harga saham industri makanan dan minuman.Secara parsial TA berpengaaruh positif dan tidak signifikan terhadap HS, sedangakan PR berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap HS ,SB berpengaruh negatif dan signifikan terhadap HS, sedangkan SB berpengaruh positif dan signifikan terhadap industri makanan dan minuman dan EPS berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham industri makanan dan minuman. en_US
dc.subject krisis ekonomi global en_US
dc.subject Industri makanan dan minuman en_US
dc.title Model Tobin’s q pada Industri Makanan dan Minuman di Indonesia Pasca Krisis Ekonomi Global en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account