Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/879
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorAzhari Nasution, Arif-
dc.date.accessioned2020-03-01T06:04:55Z-
dc.date.available2020-03-01T06:04:55Z-
dc.date.issued2019-02-22-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/879-
dc.description.abstractMenurut National Sleep Foundation di Amerika, lebih dari sepertiga (36%) dewasa muda usia 18-29 tahun dilaporkan mengalami kesulitan untuk bangun pagi (dibandingkan dengan 20% pada usia 30-64 tahun dan 9% diatas 65 tahun.Terlebih lagi National Sleep Foundation menyatakan bawha di Indoneisa prevalensi penderita insomnia mencapai 70% paling sedikit seminggu sekali dan 30 juta orang sulit tidur setiap malamnya. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design. Sampel yang digunakan sebanyak 27 ekor mencit Swiss Webster jantan yang terbagi menjadi tiga kelompok. Kelompok perlakuan diberi ekstrak biji pala dosis 7,5 mg/kgBB ; kelompok kontrol positif diberi diazepam; dan kelompok kontrol negatif diberi aquabidest. Hasil: Waktu induksi tidur pada ketiga kelompok data memiliki nilai p<0,05 yang menunjukkan perbedaan signifikan. Kesimpulan: Terdapat perbedaan bermakna antara efektivitas ekstrak biji pala 7,5 mg/kgBB dengan diazepam berdasarkan waktu induksi tidur pada mencit jantan Swiss webster (p<0.05).en_US
dc.subjectEkstrak biji palaen_US
dc.subjectMyristica fragrans Houtten_US
dc.subjectWaktu Induksi Tiduren_US
dc.titlePerbandingan Efektivitas Ekstrak Biji Pala (Myristica fragrans Houtt) Dengan Diazepam Berdasarkan Waktu Induksi Tidur Pada Mencit Swiss websteren_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Medical science



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.