Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (Studi Literatur)

Abstract

Pembangunan gedung-gedung tinggi menjadi salah satu alternatif yang di pilih karena keterbatasan dan mahalnya lahan diperkotaan mendorong banyaknya pembangunan yang dilakukan secara vertikal, sehingga sangat rawan terhadap beban lateral angin dan gempa bumi. Tugas akhir ini bertujuan untuk merencanakan struktur bangunan tahan gempa. Berdasarkan SNI 1726 tahun 2012 dan juga perhitungan peraturan gempa berdasarkan SNI 1726:2012. Gedung yang direncanakan menggunakan 2 model gedung, yaitu menggunakan SRPMK dan SRPMM. Model gedung yang direncanakan memiliki tinggi gedung 40 meter terdiri dari 10 lantai dan terletak di kota Banda Aceh dengan kondisi tanah sedang. Model pertama (Model 1) direncanakan menggunakan sistem rangka pemikul momen menengah. Model kedua (Model 2) direncanakan menggunakan sistem rangka pemikul momen khusus. Analisa yang digunakan pada tugas akhir ini yaitu analisis respon spektrum. Nilai simpangan pada gedung Model 1 dengan nilai simpangan arah X sebesar 48.2 mm dan nilai simpangan arah Y sebesar 40.5 mm. Simpangan lantai yang terjadi pada gedung Model 2 menunjukan nilai simpangan sama dengan gedung Model 1, dengan nilai simpangan Model 2 arah X sebesar 48.2 mm dan arah Y sebesar 40.5 mm. Sedangkan analisa berat bangunan gedung Model 1 dan 2 sama sebesar 3012253.23 Kg. Diameter tulangan pada gedung Model 1. Kolom 400 x 400 sebesar 18 mm dengan tulangan sengkang 10 mm. Kolom 300 x 300 sebesar 18 mm dengan tulangan sengkang 10 mm. Balok induk 400 x 300 sebesar 14 mm dengan tulangan sengkang 10 mm. Balok induk 300 x 200 sebesar 14 mm dengan tulangan sengkang 10 mm. Balok anak 200 x 150 sebesar 12 mm dengan tulangan sengkang 10 mm. Diameter tulangan pada gedung Model 2. Kolom 400 x 400 sebesar 19 mm dengan tulangan sengkang 10 mm. Kolom 300 x 300 sebesar 19 mm dengan tulangan sengkang 10 mm. Balok induk 400 x 300 sebesar 16 mm dengan tulangan sengkang 10 mm. Balok induk 300 x 200 sebesar 16 mm dengan tulangan sengkang 10 mm. Balok anak 200 x 150 sebesar 14 mm dengan tulangan sengkang 10 mm.