Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/8470
Title: Analisa Kinerja Marka Yellow Box Junction Pada Persimpangan Jl. Imam Bonjol – Jl. Jenderal Sudirman – Jl. Mongonsidi (Medan) (Studi Kasus)
Authors: Pradipta, Raka
Keywords: Yellow Box Junction (YJB);Volume Lalu Lintas (Q);Panjang Antrian (QL);Tundaan (DT) Simpang Bersinya
Issue Date: Mar-2018
Abstract: Yellow box junction adalah kotak kuning bujur sangkar yang memiliki garis diagonal yang saling berhubungan di lengan jalan, yang bertujuan untuk memecahkan kondisi lalu lintas yang sering macet di sejumlah titik khususnya di perkotaan dan persimpangan. Yellow box sudah banyak di pakai di Indonesia, pemakaian yellow box di kota Medan dapat dilihat pada persimpangan jalan Imam Bonjol, Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Mongonsidi. Dan untuk mengetahui kinerja lalu lintas pada persimpangan bersinyal Jalan Imam Bonjol, Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Mongonsidi sesuai dengan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) Tahun 1997. Perilaku lalu lintas persimpangan kondisi eksisting Jalan Imam Bonjol (pendekat Utara) adalah, volume (Q) 741 smp/jam, kapasitas 824 smp/jam, DS (Derajat Kejenuhan) 0.899, panjang antrian 200.0 m, jumlah kendaraan terhenti 702 smp/jam, dan tundaan rata-rata 98.5 det/smp, simpang Jalan Jenderal Sudirman (pendekat utara) adalah, volume (Q) 392 smp/jam, kapasitas 393 smp/jam, DS (Derajat Kejenuhan) 0.997, panjang antrian 333.3 m, jumlah kendaraan terhenti 487 smp/jam, dan tundaan rata-rata 178,7 det/smp, dan simpang Jalan Mongonsidi (pendekat Selatan) adalah, volume (Q) 489 smp/jam, kapasitas 430 smp/jam, DS (Derajat Kejenuhan) 1,137, panjang antrian 419.0 m, jumlah kendaraan terhenti 1504 smp/jam, dan tundaan rata-rata 321.8 det/smp. Pelanggaran yellow box junction simpang Imam Bonjol sebesar 5,64%, simpang Jenderal Sudirman sebesar 8,82% dan simpang mongonsidi sebesar 7,73%. Lengan jalan memiliki tingkat pelayanan C. Berdasarkan hasil survei yang telah diamati secara langsung dapat dinyatakan bahwa angka pelanggaran dari para pengendara kendaraan bermotor terhadap penempatan marka YBJ adalah cukup rendah. Dapat disimpulkan bahwa pemakaian yellow box di kota Medan sudah tepat. Akan tetapi pelanggaran yang terjadi di yellow box masih banyak terjadi terutama oleh para pengguna sepeda motor.
URI: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/8470
Appears in Collections:Civil Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI RAKA PRADIPTA.pdf877.95 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.