Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/8005
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorHusna, Khairatul-
dc.date.accessioned2020-11-05T07:29:34Z-
dc.date.available2020-11-05T07:29:34Z-
dc.date.issued2019-03-20-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/8005-
dc.description.abstractGempa bumi merupakan fenomena alam yang disebabkan oleh adanya pelepasan energi regangan elastis batuan pada litosfir. Semakin besar energi yang dilepas semakin kuat gempa yang terjadi. Indonesia khususnya Kota Banda Aceh merupakan wilayah yang rawan gempa, sehingga bangunan bertingkat dapat mengalami kehancuran baik dalam kategori ringan, kecil, sedang, parah bahkan hancur total. Bangunan mengalami kehancuran karena jenis gempa yang bisa saja terjadi secara ringan, sedang maupun besar dan terjadi secara berulang. Untuk bangunan yang bila mengalami gempa berulang, tentunya kehancuran struktur akan semakin tinggi. Oleh karena itu perlu adanya perencanaan struktur beton bertulang dengan sistem yang tahan terhadap gempa berulang. Dalam tugas akhir ini terdapat 5 model struktur dengan jumlah lantai yang berbeda dan sistem struktur yang berbeda yaitu SRPMK, SRPMM, SRPMB dengan faktor R=8, R=5 dan R=3. Semua input beban, dan spesifikasi material adalah sama dan dimensi struktur masing-masing berbeda. Untuk gedung yang pertama memiliki tinggi 18.5 m (5 lantai ), yang kedua memiliki tinggi 36 m (10 lantai ), yang ketiga memiliki tinggi 53.5 m (15 lantai ), yang keempat memiliki tinggi 71 m (20 lantai )dan yang kelima memiliki tinggi 106 m (30 lantai ). Analissis yang digunakan adalah Respon Spektrum sebagai tahap desain dan dan Nonlinear sebagai tahap evaluasi, dengan alat bantu software Program Analisa Struktur, dan RUAUMOKO2D versi 04. Berdasarkan hasil analisis dari kelima model gedung, didapat simpangan antar tingkat maksimum terjadi pada faktor R=8 pada model lima dengan gempa berulang pulse-fling-fling sebesar 4083 persen lebih besar dari gempa minimum tanpa pulse dan fling. Hasilnya menunjukkan bahwa struktur dengan SRPMK (Model 5 )memiliki simpangan terbesar baik analisis secara linier dan non linier dikarenakan bangunan memiliki perioda yang terbesar dan berada pada jenis tanah lunaken_US
dc.subjectGempa bumien_US
dc.subjectGempa berulangen_US
dc.titleRespon SRPM Beton Bertulang Terhadap Getaran Gempa Berulang Yang Mengandung Pulse dan Flingen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Civil Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI KHAIRATUL HUSNA (1507210194).pdf5.11 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.