Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/7976
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorHarjono, Sri-
dc.date.accessioned2020-11-05T06:34:30Z-
dc.date.available2020-11-05T06:34:30Z-
dc.date.issued2019-02-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/7976-
dc.description.abstractKereta api adalah sarana perkeretaapian dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan sarana perkeretaapian lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di jalan rel yang terkait dengan perjalanan kereta api. Pelabuhan Kuala Tanjung yang merupakan calon pelabuhan terbesar di Provinsi Sumatera Utara yang akan menggantikan pelabuhan Belawan untuk pintu keluar masuk barang dan orang dari dan ke Provinsi Sumatera Utara. Karakteristik angkutan kereta api Bandar Tinggi - Kuala Tanjung dapat dilihat dari waktu tempuh perjalanan, beban jalan tahunan dan jenis angkutan yang melintas. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa waktu tempuh yang dibutuhkan untuk setiap perjalanan dari stasiun Bandar Tinggi ke stasiun Pelabuhan Kuala Tanjung baik untuk Kereta Api Penumpang maupun Kereta Api Barang adalah 19 menit 7,5 detik. Jalan rel lintas Bandar Tinggi - Kuala Tanjung termasuk tipe kelas IV (Klasifikasi jalan rel PD-10 PT.KAI) dengan daya angkut lintas yang melewati jalan rel sebesar 4,71 x Ton/tahun. Jenis angkutan yang melintas di jalur kereta api lintas Bandar Tinggi - Pelabuhan Kuala Tanjung yaitu angkutan penumpang dan angkutan barang.en_US
dc.subjectKarakteristik Angkutanen_US
dc.subjectWaktu Tempuhen_US
dc.subjectPassing Tonnage,en_US
dc.subjectJenis Angkutanen_US
dc.titleAnalisis Karakteristik Angkutan Kereta Api Stasiun Bandar Tinggi - Kuala Tanjung (Studi Kasus)en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Civil Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI SRI HARJONO.pdf2.03 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.