Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/7638
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorFebrian, Fika Ronal-
dc.date.accessioned2020-11-04T16:09:55Z-
dc.date.available2020-11-04T16:09:55Z-
dc.date.issued2019-10-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/7638-
dc.description.abstractAlat pengkondisi udara (air conditioner) sudah bukan merupakan sesuatu hal yang asing. Fungsi AC mobil adalah untuk mengkondisikan udara didalam ruangan agar mencapai kondisi udara yang seperti yang diinginkan. Salah satu kinerja AC mobil sangat bergantung pada putaran fan kondensor,Kondensor merupakan alat penukar kalor pada sistem refrigerasi yang berfungsi untuk melepaskan kalor kelingkungan. Bagian kondensor biasanya dilengkapi kipas untuk meniup udara yang melewati celah alat penukar kalor. Dalam penelitian ini dirakit satu unit uji sistem refrigerasi berupa seperangkat AC mobil, meliputi kompresor,kondensor, reciver driyer, pipa kapiler, evaporator, dan refrigeran yang diperlukan adalah R134a. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi putaran fan kondensor terhadap COP.Bagian kondensor dipasang kipas angin yang bisa diatur putarannya dengan menggunakan alat pengontrol putaran.Pengambilan data dilakukan dengan variasi putaran yaitu 490 rpm, 829 rpm,1058 rpm. Kecepatan udara dari fan akan diukur dengan tachometer.Hasil penelitian yang diperoleh bahwa pada putaran fan kondensor 490 rpm = 0,46 nilai COP yang dihasilkan, dan pada putaran fan kondensor 829 rpm = 1,70 nilai COP yang dihasilkan sedangkan pada putaran fan kondensor 1058 rpm = 2,32 nilai COP yang dihasilkan, Maka semakin besar putaran rpm yang digunakan maka nilai COP semakin besar.begitu juga dengan energi kalor yang dilepas kondensor mengalami peningkatan sebanding dengan meningkatnya putaran fan kondensor yaitu pada putaran fan kondensor 490 rpm energi kalor yang dilepas kondensor adalah sebesar 45,18 kj/kg, pada putaran fan kondensor 829 rpm nilai energi kalor yang dilepas kondensor adalah sebesar 46,41 kj/kg dan pada putaran fan kondensor 1058 rpm kalor energi yang dilepas kondensor adalah 57,03 kj/kg. Maka semakin kencang putaran fan kondensor nilai energi kalor yang dilepas kondensor semakin besar. Laju aliran terendah yang terjadi pada siklus kompresi uap AC mobil yaitu 490 rpm = 3,66 kj/kg, sedangkan pada 829 rpm = 5,56 kj/kg dan pada 1058 = 5,91 kj/kgen_US
dc.subjectkondensoren_US
dc.subjectMotor fanen_US
dc.subjectRefrigerant R134aen_US
dc.subjectCOPen_US
dc.titlePengaruh Variasi Putaran Fan Kondensor Terhadap Coeficien Of Performance (COP) Sistem Pendingin AC Mobilen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Mechanical Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI FIKA RONAL FEBRIAN.pdf2.51 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.