Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/7626
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorZulfandy, Dicky-
dc.date.accessioned2020-11-04T15:52:46Z-
dc.date.available2020-11-04T15:52:46Z-
dc.date.issued2019-03-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/7626-
dc.description.abstractUji kekerasan merupakan salah satu metode untuk mengetahui pengaruh perlakuan panas atau dingin terhadap material. Material yang telah mengalami cold working, hot working, dan heat treatment, dapat diketahui gambaran perubahan kekuatannya, dengan mengukur kekerasan permuakaan suatu material. Oleh sebab itu, dengan uji keras kita dapat dengan mudah melakukan quality control terhadap material. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui analisa uji kekerasan pada material baja ST37 setelah mengalami perlakuan panas annealing. Pengujian ini dilakukan di Laboraturium Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara menggunakan alat uji kekerasan setelah mengalami perlakuan panas annealing. Specimen yang akan diuji, yaitu batang baja persegi panjang yang dipotong menjadi 3 buah dengan diameter Ө19 mm dan tebal 6 mm. Untuk memudahkan pengidentifikasian dan pengolahan data masing-masing specimen diberi tanda. Pada proses pemanasan untuk baja ST37 dilakkuan dengan cara memasukkan specimen kedalam dapur pemanas hingga sampai pada temperatur 600˚ C,dan diikuti dengan proses penahanan dengan waktu masin-masing 15 menit. Setelah proses perlakuan panas dan Annealing dilakukan, proses selanjutnya adalah proses pendinginan dengan cara mengeluarkan specimen dari dalam dapur pemanas kemudian baja didinginkan perlahan-lahan dengan media oli dan air, dengan cara mencelupkan baja ST37 kedalam wadah media pendingin sampai suhu pada specimen kembali normal. Pada pengujian ini dilakukan 5 titik pengambilan data pada setiap specimen dengan titik yang berbeda-beda.jarak pengujian pertama ke berikutnya minimal 4 kali dari diameter hasil pengujian. Hasil pengujian kekerasan rockwell menghasilkan angka kekerasan tertinggi terdapat pada spesimen uji dengan media pendinginan air yaitu HRC 56,5. dan terendah terdapat pada perlakuan serupa dengan media pendingin oli yaitu HRC 44,3.en_US
dc.subjectUji Kekerasanen_US
dc.subjectBaja ST37en_US
dc.subjectPerlakuan Panas Annealingen_US
dc.titleAnalisa Uji Kekerasan Pada Material Baja ST37 Setelah Mengalami Perlakuan Panas Annealingen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Mechanical Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI DICKY ZULFANDY.pdf2.74 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.