Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/6697
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorNur, Fauziah-
dc.date.accessioned2020-11-02T03:52:20Z-
dc.date.available2020-11-02T03:52:20Z-
dc.date.issued2019-10-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/6697-
dc.description.abstractRisiko merupakan ketidakpastian (Uncertainly) ialah peristiwa/ kejadian yang berpotensi untuk terjadi, yang mungkin dapat menimbulkan kerugian pada suatu usahatani, Risiko muncul karena adanya unsur ketidakpastian dalam suatu usahatani.Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis macam-macam risiko usahatani padi sawah, Menganalisis Tingkat risiko usahatani, dan menganalisis bagaimana cara petani dalam menghadapi risiko usahatani padi sawah di Desa Gunung Melayu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Studi kasus (Case study). Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja (Purposive). Metode yang digunakan dalam penarikan sampel ini adalah metode sensus. Jenis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pnelitin kuantitatif yang dilakukan dengan pendekatan deskriptif. Untuk penyelesaikan rumusan masalah pertama menggunakan analisis deskriptif yang menjelaskan macam-macam risiko yang ada selanjutnya rumusan masalah kedua menggunakan Koefisien Variasi yang diolah dengan ms.exceldan dibuktikan secara langsung dengan rumus tetap sama hasilnya dan untuk rumusan masalah yang ketiga dengan analisis deskriptif yang menjelaskan cara petani daerah tersebut dalam menghadapi risiko. Macam-macam risiko yang dihadapi petani daerah penelitian yaitu risisko yang bersumber dari produksiyaitu Gangguan dari organisme pengganggu tanaman( hama) dan penyakit tanaman sebanyak 80% petani responden mengalaminya, risiko yang bersumber dari harga/pasar yaitu Agen pengumpul yang menetapkan harga beli sepihak sebanyak 40%. Tingkat risiko usahatani daerah tersebut dikategorikan rendah yaitu risiko biaya sebesar 0,12, risikopendapatan sebesar 0,32 dan untuk risiko produksi sebesar 0,19 kategori tersebut hanya menggolongkan tingkat risiko usahatani padi sawah yang terjadi didaerah penelitian. Selanjutnya cara petani dalam menghadapi risiko terbagi menjadi 3 fase yaitu untuk fase sebelum masa tanam petani melakukan persiapan untuk menanam padi seperti pengolahan lahan,irigasi,bedengan,gubuk dan semua faktor penunjang lainnya sebanyak 43%, Saat dalam masa tanam petani memilih memakai Insektisida/pestisida untuk mengatasi hama, dan untuk setelah mengalami risiko petani memilih untuk tetap komitmen melanjutkan usahatani padi sampai panen walaupun tidak sesuai harapan hasilnya sebanyak 53%.en_US
dc.subjectTingkat risikoen_US
dc.subjectKoefisien variasien_US
dc.titleANALISIS TINGKAT RISIKO USAHATANI PADI SAWAH (STUDI KASUS: DESA GUNUNG MELAYU KECAMATAN KUALUH SELATAN)en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Agribusiness

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Skripsi Fauziah.pdf785.44 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.