Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/6681
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorSarbiah-
dc.date.accessioned2020-11-02T03:39:23Z-
dc.date.available2020-11-02T03:39:23Z-
dc.date.issued2019-03-19-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/6681-
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perngakuan, pengukuran, pengungkapan aset biologis berdasarkan PSAK No.69 dan untuk mengetahui Metode nilai wajar sudah merupakan cara yang efektif dalam mengukur aset biologis pada suatu perusahaan berdasarkan PSAK No.69. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan PT.Asam Jawa medan dan hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam melakukan perlakuan akuntansi aset biologis, PT. Asam Jawa Medan berbeda dengan PSAK No. 69. Perbedaan tersebut mengenai: Pengukuran nilai wajar yang tidak dilakukan oleh PT. Asam Jawa Medan dimana lebih mengunakan harga perolehan. Perbedaan tersebut mengenai pengukuran nilai wajar dimana perusahaan tidak melakukan revaluasi nilai terhadap aset biologis karena mengunakan harga perolehan dengan malakukan penyesuaian setiap akhir periode. Hal itu dilakukan karena aset biologis tidak dapat diukur secara andal. Maka hal tersebut diperbolehkan sesuai PSAK No.69 paragraf 30. Sedangkan untuk ketepatan metode nilai wajar sejauh ini berdasarkan penelitian dan studi pustaka nilai wajar merupakan model yang paling tepat didalam mengukur aset biologis. Karena setiap aset biologis mengalami yang namanya tranformasi biologis yang membuat terjadinya perubahan kualitatif dan kuantitatif dalam nilai aset biologisnya maka metode yang paling tepat dalam pengukuran aset biologis berdasarkan nilai wajar yang didapatkan berdasarkan harga pasar. Selain itu mengenai penyajian laporan keuangan di bagian aktiva tidak lancar seharusnya akun di dalamnya lebih di rincikan lagi karena hal itu berlawanan dengan konsep dasar akuntansi yaitu konsistensi. Penyesuaian kematian dan ataupun cacat aset biologis tidak dilakukan oleh perusahaan dan menyebabkan nilai buku dengan nilai yang sebenarnya berbeda. Sehingga laporan keuangan kurang dapat diandalkan dan relevan karena nilai aset biologis pada laporan keuangan tidak menunjukkan nilai yang sama dengan nilai yang ada di lapanganen_US
dc.subjectAset Biologisen_US
dc.subjectPSAK No.69en_US
dc.titleAnalisis Perbandingan Perlakuan Akuntansi Aset Biologis Berdasarkan PSAK No. 16 Dengan PSAK No.69 pada PT.Asam Jawa Medan.en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Accounting

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI SARBIAH LENGKAP.pdf1.49 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.