Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/6443
Title: Analisis Arus Kas Untuk Mengukur Kinerja Perusahaan PT.Perkebunan Nusantara IV
Authors: Br.Surbakti, Nurcahaya Lestari
Keywords: Analisis Arus Kas Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Perusahaan PT.Perkebunan Nusantara IV
Issue Date: Mar-2019
Abstract: Kas adalah aktiva lancar yang paling liquid pengelolaan arus kas yang baik merupakan kunci keberlangsungan suatu usaha. Segala aktivitas perusahaan dilakukan dengan menggunakan kas. Arus kas sangat penting bagi perusahaan apapun. Tanpa ada arus kas bisnis akan berhenti bekerja. Maka dari itu perlunya melakukan Pengukuran Kinerja keuangan suatu perusahaan dengan cara analisis untuk mengetahui gambaran tentang bagaimana kondisi keuangan suatu perusahaan, alat analisis yang dapat digunakan untuk menganalisis Rasio Arus kas yaitu Rasio Arus Kas Operasi (AKO), Rasio Cakupan Kas Terhadap Hutang Lancar (CKHL), Rasio Pengeluaran Modal (PM), Rasio Total Hutang (TH). Pendekatan Penelitian Deskriptif, jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif, sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Metode teknik analisis data adalah analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kinerja keuangan PT.Perkebunan Nusantara IV jika diukur menggunkaan Rasio AKO dan Rasio PM dari tahun 2013-2017 Tidak memenuhi standart atau masih dibawah 1, Ini disebabkan oleh tingginya nilai kewajiban lancar dan pengeluaran modal dari pada kas netto dari aktivitas operasi perusahaan. Jika Pengukuran menggunakan Rasio Kas Skor untuk Penilaian Rasio ini berdasarkan KEP-100/MBU/2002 dari tahun 2013-2017 berada di skor optimal yaitu 5 yang artinya perusahaan menunjukkan keadaan baik dan menjadi indikator bahwa perusahaan masih dapat membiayai kewajiban lancar dengan kas yang dimiliki perusahaan. Pada Rasio CKHL pada tahun 2013 dan 2015 tidak dapat mencapai nilai 0,4 atau lebih, Hal ini menunjukkan dimana perusahaan tidak mampu membiayai pengeluaran modal dari arus kas operasi perusahaan atas investasi dari hutang yang ada. Jika Pengukuran menggunakan Rasio Lancar Skor untuk Penilaian Rasio ini berdasarkan KEP-100/MBU/2002 Skor tertinggi dalam lima tahun terakhir ditahun 2014 adalah 4, serta yang terendah di tahun 2015 adalah 0, artinya perusahaan masih dalam kondisi liquid atau dapat membiayai utang yang dimilikinya meskipun persentase rasio lancarnya terus menurun. Pada Rasio TH cenderung mengalami penurunan atau masih berada dibawah angka standart Hal ini dikarenakan jumlah arus kas operasi yang dihasilkan perusahaan sangat kecil dibandingkan dengan jumlah total hutang perusahaan yang begitu besar.
URI: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/6443
Appears in Collections:Accounting

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI.pdf5.55 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.