Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/5977
Title: Analisis Struktur dan Kearifan Lokal Cerita Rakyat Buyung Besar
Authors: Ismaliana
Keywords: Struktur;Kearifan Lokal;Cerita Rakyat
Issue Date: 11-Oct-2019
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk memahami makna dan bentuk-bentuk kearifan lokal cerita rakyat Buyung Besar. Sumber data penelitian adalah cerita rakyat Buyung Besar berjumlah 10 halaman yang diterbitkan oleh Yayasan Kesultanan Serdang Medan-2009. Data penelitian adalah struktur dan bentuk-bentuk kearifan lokal dalam cerita rakyat. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif sedangkan pengumpulan dengan metode dokumentasi dan instrumen penelitiannya adalah pedoman dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah membaca cerita rakyat dengan berulang-ulang, menghayati, memahami isi cerita, mengumpulkan data, melakukan penelaahan data, mendeskripsikan dan menarik kesimpulan dari hasil penelitian. Hasil dari penelitian ini dapat menjawab pertanyaan penelitian bahwa terdapat keterkaitan antara unsur instrinsik sebanyak empat yaitu tema, latar, tokoh dan penokohan, amanat sehingga menghasilkan makna yang menyeluruh dan bentuk-bentuk kearifan lokal dalam cerita rakyat Buyung Besar mencakup kedamaian sebanyak lima yaitu kesopansantunan, kesetiakawanan, rasa syukur, kerukunan & penyelesaian konflik, komitmen dan kesejahtreraan sebanyak empat yaitu gotong royong, peduli lingkungan, kerja keras, disiplin. Keterkaitan unsur instrinsik dengan bentuk-bentuk kearifan lokal adalah dideskriptipkan dengan kata-kata, kalimat-kalimat, dan dialog dalam cerita rakyat. Unsur tema digambarkan dengan patuh kepada orang yang lebih tua, tokoh dan penokohan yaitu Buyung Besar yang diperintahkan oleh Datuk Penghulu untuk berniaga unsur latar tempat digambarkan sebanyak lima yaitu Desa Pantai Labu, pulau, laut, dasar laut, rumah Datuk Penghulu dengan latar waktu yang ditemukan sebanyak satu yaitu pagi hari dan latar suasana ditemukan sebanyak delapan yaitu bingung, gembira, lega, senang, bersuka cita, kesal, panik, dan takjub. Unsur tokoh dan watak yang digambarkan baik, patuh, dan memiliki sifat serakah dengki. Amanat disampaikan adalah menyesal dan memohon ampunan kepada Allah SWT atas perbuatan tercela. Bentuk-bentuk kearifan lokal kedamaian dan kesejahteraan.
URI: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/5977
Appears in Collections:Indonesian Language Education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI ISMALIANA.pdf4.63 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.