Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/506
Title: Analisis Pendapatan Peternak Ayam Broiler Dengan Sistem Mandiri Dan Sistem Kemitraan
Other Titles: Studi kasus : Desa Dolok Sagala Kec.Dolok Masihul Kab.Serdang Bedagai
Authors: Dityas, Dimas Dwi
Keywords: mitra;peternak ayam;deskriptif
Issue Date: 21-Mar-2019
Abstract: Penelitian ini adalah sebuah penelitian studi kasus yang dilakukan di Desa Dolok Sagala Kec.Dolok Masihul Kab.Serdang Bedagai perusahaan . Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui mengetahui sistem kemitraan yang dilakukan peternak dengan Perusahaan kemitraan, Pendapatan peternak yang menggunakan sistem kemitraan dan sistem mandiri, serta mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem kemitraan dan sistem mandiri di Desa Dolok Sagala Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah dengan menggunakan penelitian studi kasus, dengan jumlah populasi yang merupakan peternak ayam ras pedaging yang menggunakan sistem mandiri berjumlah 3 orang dan memiliki skala usaha ternak yang berbeda serta peternak yang bermitra dengan perusahaan juga memiliki skala usaha yang berbeda yakni berjumlah 3 orang.Jenis data yang dipakai adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan tehnik wawancara langsung kepada responden dengan menggunakan daftar pertanyaan atau kuisioner. Data sekunder diperoleh dari instansi terkait seperti kantor kepala desa, BPS dan lain sebagainya. Model analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptip yaitu digunakan untuk melihat tentang pola kemitraan antara peternak ayam broiler dengan PT. Indojaya serta tentang kelebihan dan kekurangan peternak ayam broiler yang bermitra dan mandiri Di Desa Dolok Sagala Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai. Konsep pola kemitraan yang berlaku antara peternak yang bermitra dengan PT. Indojaya adalah pola sub kontrak. Dimana kedua belah pihak terikat perjanjian yang teratur dalam surat perjanjian kerjasama. Ada hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh masing-masing pihak. Pendapatan peternak dengan sistem kemitraan lebih besar dari pendapatan peternak dengan sistem mandiri. Untuk pendapatan peternak sistem kemitraan sebesar Rp.12.050.459/periode atau Rp.2.558/ekor, dan pendapatan peternak sistem mandiri sebesar Rp. 6.466.704/periode atau Rp.2.196/ekor. Kelebihan peternak sistem kemitraan yaitu pemasaran hasil yang sudah terjamin dan kekurangan nya yaitu terikat oleh kontrak dengan inti, sehingga peternak tidak dapat berinovasi dalam melaksanakan sistem produksi. Kelebihan peternak sistem mandiri yaitu tidak terikat oleh kontrak sehingga bebas untuk berinivasi dan kekurangan nya yaitu tingkat resiko kegagalan lebih besar dan kerugian ditanggung sendiri oleh peternak mandiri. Sebaiknya peternak dengan sistem mandiri lebih teliti dalam merawat ayam broiler tersebut agar menurunkan tingkat kematian sehingga penerimaan dan pendapatan mandiri bisa lebih meningkat.
URI: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/506
Appears in Collections:Agribusiness

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI.pdfFulltext887.7 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.