Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/4655
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorPrasetyo, Achmad Yudha-
dc.date.accessioned2020-08-04T02:08:26Z-
dc.date.available2020-08-04T02:08:26Z-
dc.date.issued2020-07-14-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/4655-
dc.description.abstractTerorisme merupakan kejahatan luar biasa (extra ordinary crime). Terorisme bukan lah wacana melainkan gerakan. Bukan sekedar ketakutan, tetapi juga meluluhlantakan. Terorisme itu action bukan hanya faham. Setiap action memiliki modus dan motivasi. Seiring berkembangnya zaman terorisme mengalami banyak perubahan baik itu modus, bentuk ancaman, jaringan maupun sasaran aksi, dan terjadi pergeseran paradigma dari sasaran ke arah fisik kepada pola pikir masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji tentang kejahatan pelaku tindak pidana terorisme diantaranya, mengkaji tentang modus-modus baru terhadap kejahatan tindak pidana terorisme, faktor-faktor penyebab pelaku mau melakukan tindak pidana terorisme melalui pendekatan kriminologi, serta meninjau bagaimana tindakan pencegahan serta penanggulangan yang dilakukan oleh pihak kepolisian daerah Sumatra Utara. Penelitian ini adalah penelitian yuridis empiris dengan sumber data yaitu data hukum islam, data primer dan data sekunder. Alat pengumpul data yang digunakan adalah wawancara dengan Bapak AIPTU Bambang Sartika selaku Banit 1 Subdit IV Dit.Intelkam Polda Sumut, Bapak Toni Togar selaku mantan narapidana terorisme dan studi dokumentasi Berdasarkan hasil penelitian dipahami bahwa terdapat modus-modus baru yang dilakukan oleh para pelaku tindak pidana terorisme mulai dari penembakan, perampokan, penganiayaan tokoh, penyerangan anggota & Mako Polri, pengancaman menggunakan senpi, sampai dengan pengeboman dan rata-rata menggunakan media internet untuk mempelancar aksi kejahatannya,. Faktorfaktor yang menimbulkan seseorang menjadi pelaku teroris pun bermacammacam mulai dari faktor ekonomi, faktor sosial, faktor politik, faktor ajaran agama yang salah, faktor pendidikan, motif balas dendam, dll. Upaya pencegahan dan penanggulangan terorisme juga lakukan oleh pihak aparat Kepolisian Daerah Sumatra Utara dengan menindak berdasarkan peraturan perundang-undangan serta melakukan kordinasi dengan BNPT dalam melakukan upaya pencegahan berupa kesiapsiagaan nasional, kontra ideologi, serta deradikalisasien_US
dc.subjectKriminologien_US
dc.subjectPelakuen_US
dc.subjectTindak Pidanaen_US
dc.subjectTerorismeen_US
dc.titleTinjauan Kriminologi Terhadap Pelaku Tindak Pidana Terorisme (Studi Kasus Di Kepolisian Daerah Sumatra Utara)en_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Legal Studies

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI_ACHMAD YUDHA PRASETYO_1606200324.pdf4.42 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.