Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/4430
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorSyahputra, Winanda-
dc.date.accessioned2020-07-01T04:32:49Z-
dc.date.available2020-07-01T04:32:49Z-
dc.date.issued2017-04-18-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/4430-
dc.description.abstractPenetapan mekanisme dan prosedur pelaksanaan tugas dalam suatu kegiatan organisasi sangat penting dan memainkan peran yang berhubungan dengan fungsi bagaimana menggerakan sektor yang berkaitan lainnya. Fungsi penetapan standar acuan pelayanan tersebut merupakan suatu upaya untuk mengharmonisasi tata pekerjaan atau mengorganisasi satu bagian kebagian lain dalam satu kesatuan. Penetapan Standar Operasional Prosedur (SOP) memungkinkan anggota organisasi untuk tetap mengarahkan aktifitasnya ke arah pencapaian tujuan organisasi dan mengurangi ketidakefisienan serta konflik yang merusak, termasuk mengantisipasi tindakan indisipiner. Dalam upaya meningkatkan disiplin kerja pegawai di lingkungan birokrasi diperlukan acuan yang efektif. Hal inilah yang mendasari pemikiran penulis bahwa fungsi-fungsi manajemen dan organisasi perlu dilengkapi dengan adanya standar acuan dalam pelayanan memenuhi harapan bagi publik secara efektif dan efisien. Kinerja yang baik dari para pegawai yang bekerja sama merupakan sesuatu hal yang sangat penting bahkan dapat dikatakan sangat dominan, sehingga apapun pekerjaan yang dilakukan dengan baik dan penuh dengan kesadaran yang tinggi serta sikap yang positif terhadap pekerjaannya pada akhirnya segala tujuan yang telah ditetapkan akan tercapai sebagaimana semestinya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik pengolahan data kuantitatif yaitu melalui penyebaran questioner (daftar pertanyaan). populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai di Badan Kepagawaian Daerah Kota Binjai dengan jumalah populasi sebanyak 35 orang dan sekaligus menjadi sampel dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil Uji Korelasi Product Moment yang digunakan dapat dijelaskan bahwan Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) berkorelasi Terhadap Peningkatan Disiplin Kerja pegawai yang dibuktikan dari hasil rumus rxy yang berada pada posisi kuat Berarti yaitu 0.622. Berdasarkan Uji Signifikan dapat diketahui bahwa r hitung uji t = 4.57 da uji korelasi product moment rxy lebih kecil dari r hitung t dan ini membuktikan bahwa Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) hubunganya Sedang terhadap Peningkatan Disiplin Kerja Pegawai pada Kantor Badan Kepegawaian daerah Kota Binjai. Dari hasil uji determinasi bahwa besarnya presentase Pengaruh Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) Terhadap Peningkatan Disiplin Kerja Pegawai pada Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kota Binjai sebesar 38.6% sementara sisanya sebesar 61.4% adalah faktor-faktor lain. Demikian juga berdasarkan Regresi Linier diatas, demikian tingkat Penerapan Standar Operasional Prosedur(SOP) terhadap Penigkatan Disiplin Kerja Pegawai Dinas di KantorBadan Kepegawaian Daerah Kota Binjai 19 menjadi 30 adalah 23,44 akan meningkat menjadi 25,59. Untuk mengetahui signifikasi hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) adalah dengan menggunakan uji t aadapun hasilnya 3,576>1,697 dimana t hitung adalah dengan menggunakan uji t adapun hasilnya hubungan yang signifikan antara kedua variabel. Hasil presentase Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah 31,36% sedangkan sisanya sekitar 68,64% disebabkan oleh faktor-faktor lain.en_US
dc.subjectPenerapan Standar Operasional Prosedur (SOP)en_US
dc.titlePengaruh Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) Terhadap Peningkatan Disiplin Kerja Pegawai Di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kota Binjaien_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Public Administration Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI WINANDA SYAHPUTRA.pdfFULL TEXT3.22 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.